Tim Gabungan Independen Pencari Fakta atau TGIPF masih menelusuri penyebab terjadinya tragedi Kanjuruhan. Tim ini berencana menyerahkan hasil investigasinya ke Presiden Jokowi pada Jumat, 14 Oktober 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Dua Hal yang Disorot TGIPF:
- Jadwal pertandingan
- Pengerahan Satuan Polisi Huru-hara
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Fakta-fakta baru yang dihimpun Tempo:
Gas Air Mata Kedaluarsa
Polri mengakui gas air mata yang digunakan dalam tragedi Kanjuruhan telah kedaluarsa. Namun, Kepala Divisi Humas Polri, Inspektur Jenderal Dedi Prasetyo mengklaim, gas air mata yang telah kedaluarsa tidak berbahaya sehingga penyebab korban tewas bukan karena gas air mata, melainkan karena kekurangan oksigen.
“Jadi kalau sudah expired justru kadarnya dia berkurang zat kimia, kemudian kemampuannya juga akan menurun,” kata Dedi.
Efek Samping Gas Air Mata
Ketua Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI) Agus Dwi Susanto mengatakan, gas air mata bisa berdampak fatal bahkan kematian dalam kondisi tertentu dan terhadap komorbid paru. Apalagi jika gas air mata terhirup dengan konsentrasi tinggi dan dalam ruangan padat atau pada ruangan berventilasi buruk.
Baca selengkapnya:
Kapolda Jawa Timur Nico Afinta dicopot
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dikabarkan telah mencopot Kapolda Jawa Timur Inspektur Jenderal Nico Afinta. Pencopotan Nico tercantum dalam salinan surat Telegram bernomor ST/2134/X/KEP/2022 tertanggal 10 Oktober 2022. Nico kini menduduki jabatan baru sebagai Sahlisosbud Kapolri.
Enam tersangka akan diperiksa
Polri telah menetapkan enam tersangka dalam tragedi Kanjuruhan. Para tersangka dijerat Pasal Pasal 35 ayat 9 dan/ atau Pasal 360 dan/ atau Pasal 103 ayat 1 Undang-Undang Keolahragaan dan telah menjalani pemeriksaan di Polda Jawa timur, 11 Oktober 2022.
Rencana Pembentukan Tim Transformasi Sepak Bola di Indonesia
FIFA berencana membentuk tim reformasi sepak bola Indonesia. Rencananya Presiden FIFA Gianni Infantino datang ke Indonesia 18 oktober mendatang.
Kesaksian Aremania kepada TGIPF
TGIPF mengklaim telah mendapatkan alat bukti dan informasi penting menyangkut tragedi Kanjuruhan yang mengakibatkan 131 orang meninggal. Bukti dan informasi penting yang didapat berasal dari Aremania, suporter yang tergabung dalam Tim Gabungan Aremania pada Sabtu, 8 Oktober 2022.
Kekerasan di Luar Stadion
Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil untuk tragedi Kanjuruhan mengungkapkan, pihak kepolisian tak cuma menembak gas air mata di dalam Stadion Kanjuruhan Malang pada saat kejadian. Koalisi menemukan fakta bahwa penembakan gas air mata juga dilakukan polisi di luar lapangan. Penembakan di luar stadion dinilai memperparah kondisi para Aremania.
Penyintas Tragedi Kanjuruhan Diintimidasi
Tim Pencari Fakta Koalisi Masyarakat Sipil juga menerima laporan dari penyintas tragedi Kanjuruhan terkait adanya intimidasi pasca peristiwa tersebut. Para korban selamat mendapat ancaman melalui sarana komunikasi maupun secara langsung usai kejadian.
INGE KLARA | SUMBER: DIOLAH TEMPO

Artika Rachmi Farmita