Infografik

Tips Thrifting untuk Pemula

13 Oktober 2022 | 23.45 WIB

https://statik.tempo.co/flash/data/flashgrafis/3115/THRIFTING-fiks.jpg
material-symbols:fullscreenPerbesar

Thrifting atau membeli baju bekas kini makin digandrungi. Harga lebih murah dengan kondisi pakaian yang masih layak pakai menjadi alasan banyak orang memilih thrift cloth. Apalagi ada kemungkinan mendapatkan merek kelas atas seperti Adidas, Nike, Zara, Levis, dan lainnya. Kegiatan thrifting ini juga didukung dengan semakin banyaknya pasar-pasar dan toko thrift cloth.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Sempat Dilarang

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Thrifting sempat dilarang pada Agustus lalu. Alasannya, Thrifting bisa melanggar Peraturan Menteri Perdagangan Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2022 tentang barang yang dilarang untuk diekspor dan impor. Impor baju bekas tak diizinkan karena berisiko terhadap kesehatan dan merusak industri dalam negeri.

Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan pun menegaskan, bahwa pemerintah tidak melarang bisnis baju bekas di dalam negeri, seperti thrifting. Hal yang dilarang adalah mendatangkan baju bekas dari luar negeri.

Alternatif Fashion

Selain ramah di kantong, thrifting juga bisa menjadi alternatif fashion yang ramah lingkungan dibandingkan Fast Fashion. Seperti diketahui, Fast Fashion memiliki dampak buruk pada proses pemanasan global karena limbah yang dihasilkan selama proses produksi dibuang ke sungai atau laut yang menyebabkan pencemaran lingkungan.

Kelebihan Thrift Cloth

  • Mengimplementasikan prinsip 3R (Reduce, Reuse, Recycle)
  • Mengurangi limbah pakaian
  • Mendorong ekonomi sirkuler
  • Bereksperimen dengan fashion
  • Menemukan pakaian yang unik dan langka
  • Kecil kemungkinan memiliki pakaian yang sama dengan orang lain
  • Bermanfaat untuk berbagai kalangan
  • Kepuasan terhadap fashion
  • Memberikan potensi bisnis

Tips Thrifting

  • Mengecek kelayakan produk

Tidak semua produk thrifting yang dijual memiliki kondisi layak pakai, ada juga beberapa barang yang memang diperuntukan untuk pajangan semata namun ada juga yang dijual tanpa proses pengecekan terlebih dahulu. Jadi penting bagi konsumen untuk mengecek secara menyeluruh kondisi barang yang akan dibeli.

  • Riset tempat

Riset tempat juga penting untuk dilakukan karena beberapa tempat menjual barang thrifting dengan harga yang cukup mahal atau barang yang dijual kebanyakan berkualitas rendah.

maka dari itu penting melakukan riset terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk berbelanja di tempat tersebut.

  • Pastikan bahan produk

Thrift cloth umumnya berasal dari luar negeri sehingga ada beberapa bahan yang kurang cocok dipakai di iklim indonesia, ada beberapa juga yang mungkin memicu alergi seperti pakaian dengan bulu tertentu.

  • Bersihkan dengan benar

Setelah membeli barang thrifting alangkah baiknya dibersihkan sampai benar-benar bersih sehingga bakteri tidak menyebar melalui pemakainya.

 

ANISSA WIKA | SUMBER: TEMPO.CO

Artika Rachmi Farmita

Artika Rachmi Farmita

Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum