Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Namun, riset Goldman Sachs terhadap berbagai pekerjaan di Amerika Serikat pada tahun 2022 menunjukkan bahwa ancaman tersebut tidak merata di setiap sektor. Berdasarkan skala global, diperkirakan sekitar 300 juta pekerjaan di seluruh dunia bakal terdampak oleh kehadiran AI.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Estimasi Jumlah Pekerjaan Terdampak AI di AS
- Administrasi Perkantoran 46%
- Hukum 44%
- Arsitektur dan Teknik 37%
- Ilmu Alam dan Sosial 36%
- Bisnis dan Finansial 35%
- Layanan Sosial dan Masyarakat 33%
- Manajemen 32%
- Penjualan (Sales) 31%
- Komputer dan Matematika 29%
- Peternakan, Perikanan, dan Kehutanan 28%
- Keamanan 28%
- Praktisi dan Teknisi Kesehatan 28%
- Pendidikan 27%
- Layanan Kesehatan Lainnya 26%
- Seni, Desain, Hiburan, Olahraga, dan Media 26%
- Perawatan dan Layanan Pribadi 19%
- Makanan 12%
- Transportasi 11%
- Produksi 9%
- Konstruksi dan Ekstraksi 6%
- Instalasi dan Perawatan 4%
- Perawatan dan Kebersihan Bangunan 1%
Penggunaan AI dalam Pekerjaan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Studi yang dilakukan Anthropic menunjukkan kecerdasan buatan sejauh ini belum sepenuhnya menggantikan manusia dalam sejumlah bidang pekerjaan. Manusia justru memanfaatkan teknologi tersebut untuk mendukung pekerjaannya. Hal ini sejalan dengan perkiraan Goldman Sachs bahwa AI dapat meningkatkan produktivitas pekerja.
Karakter Percakapan Pengguna dengan Chatbot Claude
Penambahan (Augmentation)*: 57,4%
Otomasi (Automation)**: 42,6%
*AI berkolaborasi dengan pengguna untuk menyelesaikan pekerjaan
**AI mengeksekusi perintah langsung dengan keterlibatan manusia yang minimal
Sumber: Goldman Sachs, Anthropic