Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kementerian Komunikasi dan Digital membekukan sementara layanan Worldcoin dan WorldID yang sempat ramai di Depok dan Bekasi pada 4 Mei 2025. Keputusan diambil sebagai respons terhadap dugaan adanya aktivitas tidak wajar kedua platform ini. Sebelumnya kedua platform mengiming-imingi masyarakat yang mau mendaftar dan melakukan pemindaian retina dengan imbalan uang tunai sebesar Rp 300-800 ribu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Pembekuan ini merupakan langkah preventif untuk mencegah potensi risiko terhadap masyarakat,” ujar Direktur Jenderal Pengawasan Ruang Digital Alexander Sabar dalam keterangan tertulis pada Ahad, 4 Mei 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Apa itu Biometrik?
Dikutip dari TrechTarget, biometrik adalah perangkat yang digunakan untuk mengidentifikasi penanda biologis dari seseorang. Data biometrik biasanya bersifat unik dan tidak dapat diubah.
Cara Kerja Biometrik
Teknologi biometrik bekerja dengan cara mengumpulkan data dari karakteristik fisik atau perilaku individu, menyimpannya dalam basis data. Teknologi ini kemudian membandingkannya dengan data yang dikumpulkan pada saat proses verifikasi atau identifikasi.
Sebagai Sistem Verifikasi
Data biometrik kerap digunakan sebagai sistema identifikasi, verifikasi identitas dan keamanan data pribadi. Sebab,data yang digunakan dalam verifikasi biometrik bersifat pribadi dan tidak dapat dipalsukan oleh pihak lain. Berbeda dengan password, data biometrik tidak bisa dilupakan, hilang, atau mudah disalin.
Jenis-jenis Biometrik yang Bisa Direkam
Menurut Kaspersky, data biometrik bisa dikelompokkan menjadi 3, yakni biometrik biologis, biometrik morfologi atau struktur tubuh, dan biometrik perilaku.
- Sidik jari
- Suara
- Wajah
- Iris mata
- Retina mata
- Tanda tangan
- Pengenalan tulisan tangan
Risiko Mengumbar Data Biometrik
Pakar hukum siber Universitas Indonesia (UI) Edmon Makarim menyatakan data retina yang dikumpulkan memiliki potensi besar untuk disalahgunakan. “Sebaiknya mengikuti langkah beberapa negara lain yang telah melarangnya, tentu akan lebih aman," kata Edmon.