Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
SEPINTAS lalu, pendeta berambut-berkumis putih tebal ini seperti penginjil biasa. Suaranya tegas, sambil sesekali mengutip Injil, dengan aksen Negara Bagian Missouri yang kental. Tak banyak yang mempedulikan dirinya, sampai akhirnya ia mengumumkan gagasannya yang di mata banyak orang tak masuk akal.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo