Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

4 Presiden Amerika Serikat Tewas dalam Pembunuhan, Abraham Lincoln sampai John F Kennedy

Menjadi Presiden Amerika Serikat adalah pekerjaan yang paling berbahaya di dunia. Setidaknya 4 Presiden AS saat menjabat tewas dibunuh.

14 September 2022 | 20.51 WIB

Rombongan Presiden John F. Kennedy dan istrinya Jaquelin Kennedy saat melintasi kota Dallas sesaat sebelum tertembak pada 22 November 1963 . (AP Photo/PRNewsFoto/Newseum, File)
Perbesar
Rombongan Presiden John F. Kennedy dan istrinya Jaquelin Kennedy saat melintasi kota Dallas sesaat sebelum tertembak pada 22 November 1963 . (AP Photo/PRNewsFoto/Newseum, File)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Secara statistik, menjadi Presiden Amerika Serikat (AS) adalah pekerjaan yang paling berbahaya di dunia. Hal ini dirasakan karena melihat rekam jejak beberapa Presiden yang telah tewas dibunuh.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Selain itu, ada pula percobaan pembunuhan yang gagal dilakukan seperti melanda ketika Presiden terpilih Franklin D. Roosevelt. Sementara yang tewas terbunuh membuat sejarahnya tersendiri di AS. Untuk lengkapnya berikut telah dirangkum Presiden AS yang tewas terbunuh dalam pembunuhan. Simak penjelasannya di bawah ini.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

1. Abraham Lincoln (1865)

Pembunuhan yang pertama datang dari Presiden AS ke-16, Abraham Lincoln di Teater Ford, Washington DC, pada malam 14 April 1865. Melansir Britannica, Lincoln ditembak di bagian kepala oleh simpatisan konfederasi bernama John Wilkes Booth.

Untuk lebih jelasnya, saat itu Booth melihat Presiden tidak dijaga secara ketat. Lalu ia pun masuk mendekati Lincoln dan menghalangi pintu dari dalam. Kemudian, pada saat dalam drama yang akan menimbulkan tawa besar, Booth masuk menerobos melalui pintu bagian dalam kotak dan menembaknya di belakang kepala sekali dengan kaliber 44 derringer.

Alhasil, Wilkes Booth dan kaki tangannya menjadi target peburuan terbesar pada masa itu. Namun Booth dapat dilacak oleh pasukan federal pada tanggal 26 April di sebuah peternakan di Virginia. Ia menolak untuk untuk menyerah, yang membuat tentara memutuskan untuk menembak Booth. Tak lama kemudian akhirnya dia pun meninggal.

2. James A. Garfield (1881)

Penembakan selanjutnya dialami oleh Presiden AS ke-20, James Abram Garfield pada tanggal 2 Juli 1881. Melansir eriehistory.org, Garfield ditembak di stasiun kereta api Washington, DC oleh Charles Guiteau. Saat itu, ia Tekena luka ringan di lengan dan luka tembak di bagian punggung.

Beberapa dokter yang menangani langsung memeriksa lukanya dengan jari yang tidak steril dan probe yang akan menyebabkan infeksi. Selain itu, proses penyembuhannya pun dibantu langsung oleh Alexander Graham Bell yang berperan untuk menemukan peluru menggunakan detektor logam mentah. Namun Dr Bliss yang menjadi dokter perawatnya mengganggu mesin Bell.

Ia juga hanya mengizinkan Bell untuk mencari peluru si satu sisi tubuh saja. Ternyata Dr Bliss salah, peluru ditemukan di sisi lain tubuh. Akhirnya Garfield meninggal pada 19 September 1881 di New Jersey.

3. William McKinley (1901)

Pada 14 Septemper, Presiden AS William McKinley meninggal karena infeksi yang disebabkan oleh luka tembak di perutnya. Sebelumnya ia ditembak oleh seorang anarkis Leon Czolgosz berumur 28 tahun dalam salah satu penampilan publik Presiden di Pan American Exposition di Buffalo, New York.

Melansir History, awalnya Czolgosz akan mengeluarkan tembakan ketika, namun berhasil digulingkan oleh pengawal Mckinley terlebih dahulu. Saat kejadian berlangsung, Mckinley masih tetap sadar dan masih mampu bangun beberapa saat. Ia juga sempat mengatakan kepada pengawalnya agar tidak melukai penyerangnya.

Setelahnya, Leon Czolgosz diadili dalam pengadilan tertanggal 23 September 1901. Tiga hari selanjutnya, juri dalam pengadilan memutuskan bahwa ia bersalah sekaligus menjatuhi hukuman mati pada Czolgosz. Barulah ia dieksekusi atas hukumannya pada tanggal 19 September 1901.

4. John Fitzgerald Kennedy (1963)

Dalam laman jfklibrary.org, Presiden AS ke-35 John F Kennedy terbunuh ketika sedang melakukan iring-iringan melalui Dealey Plaza di pusat kota Dallas, Texas, pada 22 November 1963.

Dengan konsep mobil terbuka, John F Kennedy bersama Gubernur Texas John Cannailly mudah dijangkau para pendukungnya. Hal ini juga yang membuat mudahnya Lee Harvey Oswald melepaskan tiga tembakan dari lantai enam. Alhasil Kennedy yang saat itu berusia 46 tahun dinyatakan meninggal 30 menit kemudian di Rumah Sakit Parkland Dallas.

FATHUR RACHMAN 

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram http://tempo.co/. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus