Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

7 Alasan AS Andalkan Pesawat B-B1 Lancer Serang Korea Utara

Ini 7 Alasan AS mengandalkan pesawat pengebom Air Force B-B1 Lancer untuk menyerang Korea Utara.

11 Oktober 2017 | 13.00 WIB

Pesawat B-1B Lancer milik Angkatan Udara AS lepas landas dalam sebuah misi, menuju ke sekitar Kyushu, Jepang, Laut Cina Timur, dan semenanjung Korea, dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam, 20 Juni 2017. REUTERS
material-symbols:fullscreenPerbesar
Pesawat B-1B Lancer milik Angkatan Udara AS lepas landas dalam sebuah misi, menuju ke sekitar Kyushu, Jepang, Laut Cina Timur, dan semenanjung Korea, dari Pangkalan Angkatan Udara Andersen, Guam, 20 Juni 2017. REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Militer Amerika Serikat mengirimkan 2 pesawat pengebom canggih Air Force B-1B Lancer, untuk terbang di atas Semenanjung Korea. Ini dilakukan sebagai demonstrasi latihan perang gabungan tiga negara yaitu AS, Korea Selatan, dan Jepang pada Selasa malam, 10 Oktober 2017.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Dua pengebom B-1B didampingi dua pesawat tempur F-15K dari militer Korea Selatan setelah meninggalkan markasnya di Guam," kata Kepala Staf Gabungan Selatan pada Rabu, 11 Oktober 2017.

Baca: 2 Pesawat Pengebom Amerika Terbang di Atas Semenanjung Korea

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pesawat pengebom B-1B ini sempat terbang di pesisir pantai timur Korea Utara pada pertengahan September lalu sebagai lanjutan dari perang kata antara Presiden AS, Donald Trump dan pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un. Saat itu Trump menyebut Kim sebagai manusia roket yang sedang melakukan misi bunuh diri dengan bermain roket. AS akan menghancurkannya jika berani menyerang.
Sedangkan Kim mengancam akan meluncurkan roket Hwasong 14 ke AS dan menghancurkan negara itu. Kim juga menyebut Trump sebagai orang tua yang bodoh.

Pesawat pengebom ini adalah salah satu senjata andalan militer AS dalam menghadapi musuh-musuhnya. Pesawat ini mampu terbang dengan kecepatan supersonic dan termasuk dalam pesawat pengebom kelas berat. Pesawat pengebom ini memiliki julukan "Si Tulang" (The Bone).

Baca: Memanas! Pasukan Khusus Korea Utara Incar Militer AS dan Korsel

Ini 7 alasan mengapa Si Tulang sangat diandalkan militer AS untuk menyerang Korea Utara:
1. Pesawat pengebom  ini memiliki kecepatan terbang dua kali kecepatan suara atau 2 Mach sehingga sangat cepat untuk melakukan serangan dan menghindar.
2.Pesawat ini mampu membawa amunisi baik unguided dan guided terbesar yang dimiliki inventori Angkatan Udara AS.
3. Pesawat ini memiliki kemampuan manuver terbang yang canggih sehingga bisa diintegrasikan dalam konvoi serangan udara skala besar.
4. Radar sintetis yang dimiliki pesawat ini mampu melacak target dan mengunci pergerakan kendaraan yang bergerak di darat.
5. Ini adalah pesawat pengganti yang menggantikan pesawat pengebom B-52 dan mulai beroperasi pada 1970.
6. Pesawat ini mulai digunakan untuk operasi penyerangan padad Operasi Desert Fox pada Desember 1998.
7. Pesawat pengebom ini berperan besar menjatuhkan 40 persen pengeboman saat perang di Afghanistan dengan delapan unit pesawat.

FIGHTER SWEEP | BUDIRIZA

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus