Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

800.000 Orang Berisiko Hadapi Bahaya Ekstrem di Sudan

PBB telah memperingatkan bahaya yang akan menimpa setidaknya 800.000 warga Sudan ketika pertempuran semakin intensif dan meluas di Darfur.

20 April 2024 | 18.28 WIB

Seorang wanita dan bayi di kamp pengungsi Zamzam, dekat El Fasher di Darfur Utara, Sudan. MSF/Mohamed Zakaria/Handout melalui REUTERS
Perbesar
Seorang wanita dan bayi di kamp pengungsi Zamzam, dekat El Fasher di Darfur Utara, Sudan. MSF/Mohamed Zakaria/Handout melalui REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Para pejabat tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa memperingatkan Dewan Keamanan mengenai "bahaya ekstrem dan langsung" yang menimpa sedikitnya 800.000 warga sipil di El Fasher, ibu kota Darfur Utara, ketika kekerasan yang semakin parah antara pasukan internal Sudan yang bentrok menyebar ke seluruh negeri.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kepala urusan politik PBB Rosemary DiCarlo mengatakan, "Pertempuran di El Fasher dapat memicu pertikaian antar-komunal yang berdarah di seluruh Darfur."

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Direktur operasi bantuan PBB Edem Wosornu menambahkan bahwa kekerasan, yang dapat mempengaruhi 800.000 orang di El Fasher, berisiko meluas ke kota-kota di dekat Darfur, "di mana lebih dari sembilan juta orang sangat membutuhkan bantuan kemanusiaan."

Hal ini terjadi ketika krisis Sudan yang telah berlangsung selama setahun tidak menemukan cara untuk menanggulanginya, menyebabkan 25 juta orang membutuhkan bantuan kemanusiaan, dan sembilan juta orang mengungsi dari rumah mereka, demikian menurut Reuters.

Alokasi Dana $2,1 M untuk Sudan

Pada 16 April, para donor dunia menjanjikan dan mengalokasikan lebih dari $2,1 miliar dalam bentuk bantuan kemanusiaan untuk Sudan di tengah-tengah krisis kemanusiaan yang semakin memburuk akibat konflik berkepanjangan yang melanda negara tersebut.

Presiden Prancis Emmanuel Macron mengumumkan berita ini pada sebuah konferensi internasional di Paris yang diadakan untuk menggalang bantuan material bagi 51 juta penduduk Sudan. Ia mengungkapkan bahwa uang tersebut akan digunakan untuk menyediakan makanan, air, obat-obatan, perlengkapan medis, dan kebutuhan lainnya untuk meringankan tragedi tersebut.

Menurut The Washington Post, Menteri Luar Negeri Stephane Sejourne mengatakan bahwa konferensi ini diadakan untuk memberikan dukungan kepada negara Afrika yang telah dilanda perang karena "ketidakpedulian internasional".

Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Antonio Guterres pada Senin memperingatkan agar tidak melupakan rakyat Sudan, dan menegaskan bahwa mereka sangat membutuhkan bantuan yang dapat menyelamatkan nyawa.

"Saya tidak akan mengalah dalam seruan saya untuk membungkam senjata, dan memenuhi aspirasi rakyat Sudan untuk masa depan yang damai dan aman," katanya dalam konferensi Dewan Keamanan.

AL MAYADEEN

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus