Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Mauritania membebaskan mantan Presiden Mohamed Ould Abdel Aziz dengan uang jaminan. Kementerian Kehakiman Mauritania pada Jumat, 7 Januari 2022, mengatakan pembebasan pada Abdel Aziz karena alasan kesehatan.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Abdel Aziz dipenjara di tengah investigasi dugaan korupsi tingkat tinggi selama pemerintahannya. Abdel Aziz, 65 tahun, mengundurkan diri dari jabatan sebagai Presiden Mauritania setelah menjabat selama dua periode.
Presiden Mauritania, Mohamed Ould Abdel Aziz. cbc.ca
Pada Juni 2021, Abdel Aziz dipindahkan ke tahanan rumah. Dia sebelumnya menyangkal telah melakukan tindak kejahatan korupsi.
Pada akhir Desember 2021, mantan Presiden Abdel Aziz dilarikan ke rumah sakit di Ibu Kota Nouakchott untuk mendapatkan perawatan kesehatan jantung. Keluarga meminta agar Abdel Aziz diizinkan berobat ke luar negeri.
Kementerian Kehakiman Mauritania menyatakan pembebasan dengan uang jaminan sudah berdasarkan laporan dokter, yang menyebut Abdel Aziz perlu tinggal di lingkungan yang bisa membuat dia melepaskan stresnya dan menjalani diet khusus. Abdel Aziz akan tetap berada dalam pengawasan medis dan hukum.
Pengacara Abdel Aziz menyambut positif putusan itu, yang dipandangnya sebuah langkah maju, yang memungkinkan pihaknya untuk melanjutkan tuntutan pembebasan pada Abdel Aziz, yakni tokoh yang tidak bersalah dan dalam kondisi sakit kritis.
Abdel Aziz adalah mantan orang nomor satu di Mauritania, yakni sebuah negara di Afrika, yang sebagian besar wilayahnya gurun dengan populasi sekitar lima juta jiwa. Pada 2008, dia dikudeta. Mauritania adalah sekutu penting bagi negara-negara barat yang memerangi kelompok radikal di wilayah Sahel.
Sumber: Reuters
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.