Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Juri federal Amerika Serikat memenangkan American Airlines Group Inc dalam gugatan jangka panjangnya yang menuduh layanan pemesanan penerbangan Saber Corp membebankan biaya berlebihan dan menekan persaingan, tetapi hanya menghukum perusahaan membayar ganti rugi sebesar 1 dolar.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juri memutuskan vonis pada hari kelima musyawarah mereka, Kamis, 19 Mei 2022, setelah sidang tiga minggu di pengadilan federal Manhattan. Saham Sabre naik lebih dari 3% dalam perdagangan setelah jam kerja.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Kasus antimonopoli awalnya dibawa oleh US Airways pada 2011, dua tahun sebelum bergabung dengan Fort Worth, Amerika yang berbasis di Texas.
Sabre, berbasis di Southlake, Texas, mengoperasikan jaringan elektronik yang digunakan oleh agen perjalanan untuk mencari dan memesan penerbangan.
US Airways menuduh Sabre menghalangi agen perjalanan dan lainnya untuk menggunakan alternatif biaya lebih murah untuk memesan kursi, dan memberlakukan perjanjian distribusi yang terlalu membatasi.
Juri menemukan bahwa Saber merugikan maskapai dengan sengaja mempertahankan kekuatan monopoli, tetapi menemukan kurangnya bukti bahwa Saber secara tidak wajar menahan perdagangan melalui kontrak.
"Kami senang dan bersyukur dengan putusan penting ini," kata American dalam sebuah pernyataan. "Kami berharap keputusan ini bisa mencegah pelanggaran lebih lanjut oleh Sabre dan membawa persaingan yang dibutuhkan untuk distribusi maskapai."
Sabre mengatakan kecewa dengan putusan atas klaim monopoli, tetapi denda 1 dolar itu "sepadan dengan bukti yang disajikan." Sabre mengatakan senang dengan putusan pada perjanjian distribusi.
American telah memenangkan sekitar 15,3 juta dolar dari Sabre dalam persidangan 2016, tetapi pengadilan banding membatalkan hukuman tersebut pada 2019.
Reuters