Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Amerika Serikat Tarik Tentara dari Suriah, Milisi SDF Tak Tahu

SDF tidak tahu rencana penarikan pasukan Amerika Serikat dari Suriah. SDF adalah mitra Amerika Serikat memerangi ISIS.

31 Maret 2018 | 07.00 WIB

Anggota pejuang Demokratis Suriah, yang didukung Amerika Serikat, berlari di antara bangunan yang hancur di Raqqa, Suriah, 27 Juli 2017. AP/Hussein Malla
Perbesar
Anggota pejuang Demokratis Suriah, yang didukung Amerika Serikat, berlari di antara bangunan yang hancur di Raqqa, Suriah, 27 Juli 2017. AP/Hussein Malla

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Demokratik Suriah (SDF) mengatakan pada Jumat, 30 Maret 2018, bahwa mereka sama sekali tidak mendapatkan informasi rencana penarikan pasukan Amerika Serikat dari Suriah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

SDF adalah milisi yang mendapatkan dukungan persenjataan dan pelatihan militer dari pasukan Amerika Serikat untuk menghadang perlawanan ISIS di Suriah.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

 

Pengunjuk rasa menggelar aksinya di depan Gedung Putih dalam melakukan aksi protes atas serangan rudal Amerika Serikat ke Suriah di Washington, DC, 7 April 2017. (Eric Thayer/Getty Images)

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Kamis, 29 Maret 2018, mengindikasikan akan menarik seluruh pasukannya dari Suriah. "Penarikan itu sesegera mungkin akan dilakukan," ucap Trump sebagaimana dikutip Channel News Asia, Jumat.

SDF dipelopori oleh milisi Kurdi YPG menjadi mitra utama pasukan koalisi pimpinan Amerika Serikat di Suriah berperang melawan ISIS. Menurut Pentagon, Amerika Serikat menempatkan sekitar 2.000 personel di Suriah untuk memberikan dukungan kepada SDF menghadapi ISIS. 

Tentara yang dipercara dari pasukan Kurdi berdiro dibelakang gedung yang hancur akibat serangan udara Amerika Serikat di puat kota Kobani, Suriah, 15 November 2014. REUTERS/Osman Orsal

"Pekerjaan dan koordinasi kami dengan pasukan koalisi masih terus berlanjut dalam kerangka mendukung program dan operasi bersama di semua sektor," kata juru bicara SDF, Kino Gabriel, kepada Reuters melalui pesan tertulis.

Ketika ditanya wartawan mengenai pernyataan Trump, dia mengatakan, "Tidak jelas." Selanjutnya, dia menambahkan bahwa penyataan yang disampaikan Trump belum ada konfirmasi dari pejabat pemerintahan.

Sedangkan juru bicara Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat, Heather Nauert, saat ditanya mengenai penarikan pasukan, dia mengatakan belum tahu tentang rencana tersebut.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus