Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Amerika Tuding Peretas Cina Curi Informasi Vaksin Virus Corona

Biro Penyelidik Federal atau FBI menemukan adanya upaya peretasan terkait vaksin virus Corona.

12 Mei 2020 | 12.06 WIB

Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com
Perbesar
Ilustrasi hacker sedang menjual identitas digital di dalam dark web. mic.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Washington – Biro Penyelidik Federal Amerika Serikat atau FBI dan petugas siber meyakini sejumlah peretas atau hacker asal Cina mencoba mencuri hasil riset pengembangan vaksin virus Corona.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Petugas hukum dari FBI dan Homeland Security berencana mengeluarkan peringatan resmi seiring upaya perusahaan swasta dan pemerintah mencoba membuat vaksin virus Corona atau Covid-19 seperti dilansir New York Times dan Wall Street Journal.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Para peretas menargetkan informasi dan hak kekayaan intelektual cara penangatan dan pengetesan virus Corona,” begitu dilansir Channel News Asia pada Senin, 11 Mei 2020.

Menanggapi ini, juru bicara kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian, menolak tuduhan itu.

Dia mengatakan Cina menolak semua bentuk serangan siber.

“Kami berada terdepan dalam penanganan virus Corona atau Covid-19 serta riset vaksin. Menuduh Cina dengan isu dan tuduhan adalah tindakan tidak bermoral karena tidak ada bukti,” kata Zhao.

Saat ditanya soal ini, Presiden AS, Donald Trump, tidak mengonfirmasi.

“Apa yang baru dengan Cina? Apa yang baru? Beri tahu saya. Saya tidak senang dengan Cina. Kami memantaunya dengan sangat dekat,” kata Trump.

New York Times melansir mengatakan tindakan peretasan ini bisa memicu terjadinya sanksi dan serangan balik dari lembaga AS termasuk perang siber. Ini bisa melibatkan Komando Siber Pentagon, dan Lembaga Keamanan Nasional atau National Security Agency.

Pada pekan lalu, Inggris dan AS mengeluarkan pernyataan bersama mengingatkan adanya potensi serangan siber terhadap pekerja profesional kesehatan yang terlibat dalam penanganan wabah virus Corona.

Serangan hacker ini merupakan bentuk kejahatan terorganisir atau organised criminal, yang kerap terkait dengan aktor negara dalam melakukan serangan siber terkait penanganan virus Corona.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus