Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Anggota Parlemen Ikut Bantu Evakuasi Korban Banjir Malaysia dengan Kayak

Anggota Parlemen Bangi ikut membantu operasi penyelamatan korban banjir Malaysia dengan menggunakan kayak ke Taman Sri Muda, Shah Alam.

20 Desember 2021 | 20.00 WIB

Anggota parlemen Bangi, Ong Kian Ming (memegang dayung), terjun ke lokasi banjir dengan kayaknya untuk evakuasi warga di  Taman Sri Muda, Malaysia, 20 Desember 2021.[Facebook Ong Kian Ming]
Perbesar
Anggota parlemen Bangi, Ong Kian Ming (memegang dayung), terjun ke lokasi banjir dengan kayaknya untuk evakuasi warga di Taman Sri Muda, Malaysia, 20 Desember 2021.[Facebook Ong Kian Ming]

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Parlemen Bangi ikut membantu operasi penyelamatan korban banjir Malaysia dengan menggunakan kayak ke Taman Sri Muda, Shah Alam, yang merupakan daerah terparah yang terkena banjir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Banjir besar yang melanda Malaysia menyebabkan banyak warga di Taman Sri Muda yang masih terdampar dan memohon bantuan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Banyak dari mereka harus tinggal di atap selama dua hari tanpa makanan dan listrik, menunggu untuk dievakuasi.

Anggota parlemen Bangi, Ong Kian Ming, bergegas ke daerah itu untuk membantu dalam operasi penyelamatan dengan memakai kayak.

"Karena saya seorang kayaker berpengalaman (sekitar 20 perjalanan di sepanjang Sungai Klang, Gombak dan Hulu Langat selama 6 tahun terakhir), saya bisa membawa kayak solo saya ke Taman Sri Muda," katanya dalam unggahan Facebook pada Senin, 20 Desember 2021, dikutip dari Free Malaysia Today.

Ong mengatakan dia dan timnya melakukan sekitar 15 perjalanan selama empat jam dan berhasil menyelamatkan sekitar 40 orang.

Dia mengatakan dua dari tiga kayak rusak selama operasi.

"Saya sangat berterima kasih kepada tim saya, khususnya Unit Aksi Partai DAP (Democratic Action Party) Bangi, atas semua dukungan dan bantuannya," katanya.

"Pekerjaan berlanjut. Lebih banyak orang perlu dievakuasi dari Taman Sri Muda pagi ini. Dengan surutnya air banjir, diharapkan dapat mempermudah pihak-pihak yang terlibat dalam upaya pencarian dan penyelamatan.

"Untuk yang lain, kami harus memberikan bantuan dalam membersihkan tempat tinggal mereka dan memberikan makanan kepada mereka yang berada di tempat penampungan sementara banjir," ujarnya.

Ong Kian Ming bukan satu-satunya politisi yang turun ke lokasi banjir. Menteri Perdagangan dan Industri Internasional Azmin Ali, yang mengunjungi daerah pemilihannya di Gombak kemarin, mengunggah video dirinya membantu menyapu air berlumpur melalui lubang kecil di sebuah rumah yang terendam banjir.

Walakin, aksi pejabat ini tidak membuat netizen Malaysia terkesan karena menganggapnya sekadar pencitraan.

"Anda tahu, ini mengingatkan saya pada folio untuk pelajaran moral di mana Anda harus memotret diri Anda sendiri melakukan pekerjaan rumah," kata pengguna Twitter dengan akun @dhahrxo.

"Ini terlihat seperti adik perempuanku yang memalsukan pekerjaan sekolahnya ketika gurunya memintanya untuk memotretnya sedang mengerjakan pekerjaan rumah," kata pengguna lain, @KANONFAVGIRL.

Meski netizen Malaysia lebih permisif kepada anggota parlemen Bangi Ong Kian Ming, yang mendayung kayak di bagian Petaling Jaya yang terkena dampak kemarin, dia juga menerima beberapa kritik ketika mengunggah foto dirinya ditarik oleh orang lain yang mengarungi air setinggi lutut di salah satu kayaknya.

Pemerintah Malaysia pada Senin mengatakan setidaknya delapan orang meninggal dalam bencana banjir, Reuters melaporkan. Malaysia telah memobilisasi tentara dan badan keamanan lainnya di tujuh negara bagian untuk mengatasi banjir.

Kantor berita Bernama melaporkan, tiga jenazah pria yang diyakini tenggelam ditemukan di Taman Sri Muda pada Senin dini hari. Dua mayat pertama ditemukan pada pukul 1 pagi dan yang ketiga pada pukul 5 subuh.

Perdana Menteri Ismail Sabri Yaakob mengatakan pemerintah telah mengintensifkan penyelamatan korban banjir Malaysia dengan menggunakan 41 perahu ke daerah Shah Alam.

FREE MALAYSIA TODAY | BERNAMA | REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus