Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta -Australia telah menetapkan koala sebagai spesies yang terancam punah, akibat tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada habitat pohon eucalyptus marsupial di seluruh negara bagian timur negara itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Seperti dilansir Aljazeera Jumat 11 Februari 2022, Menteri Lingkungan Australia Sussan Ley mengatakan akan ada peningkatan perlindungan untuk koala, yang digolongkan sebagai hewan rentan 10 tahun lalu, di New South Wales, Queensland dan Australian Capital Territory (ACT).
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Dampak kekeringan yang berkepanjangan, diikuti oleh kebakaran hutan musim panas, dan dampak kumulatif dari penyakit, urbanisasi, hingga hilangnya habitat selama dua puluh tahun terakhir telah menyebabkan kondisi tersebut,” kata Ley.
Ley mengatakan bahwa sehubungan dengan perubahan status tersebut, pemerintah Australia akan mulai mengerjakan rencana pemulihan koala yang didukung oleh dana A$74 juta dolar Australia atau Rp758 miliar.
Konservasionis telah lama menyerukan lebih banyak dukungan untuk koala di tengah penurunan dramatis dalam populasi di seluruh negeri.
WWF-Australia, Dana Internasional untuk Kesejahteraan Hewan (IFAW) dan Humane Society International semuanya mengusulkan daftar tersebut kepada pemerintah pada April 2020.
Ini setelah penelitian menemukan penurunan populasi sekitar 50 persen koala di Queensland sejak 2001, dan 62 persen di New South Wales.
WWF-Australia mengatakan penetapan baru itu adalah "hasil yang pahit tetapi merupakan langkah kritis" untuk membalikkan penurunan tersebut.
“Status koala yang terancam punah berarti mereka dan rumah hutan harus diberikan perlindungan yang lebih besar di bawah undang-undang lingkungan nasional Australia,” kata kelompok itu di Twitter. “Ini tidak hanya akan melindungi hewan ikonik, tetapi banyak spesies lain yang hidup bersama mereka.”
Ribuan koala diperkirakan termasuk di antara hewan asli yang tewas dalam kebakaran yang melanda negara bagian timur dan selatan Australia pada akhir 2019 dan awal 2020.
Sebuah penelitian tahun lalu di New South Wales, negara bagian terpadat di Australia, memperingatkan koala bisa punah pada 2050.
SUMBER: ALJAZEERA
Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Tempo.co di kanal Telegram “Tempo.co Update”. Klik https://t.me/tempodotcoupdate untuk bergabung. Anda perlu meng-install aplikasi Telegram terlebih dahulu.