Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Banjir Besar Rendam India, 324 Orang Tewas

Banjir besar merendam Kerala, India, sejak 10 hari mengakibatkan sediktinya 160 orang tewas.

18 Agustus 2018 | 09.00 WIB

Banjir yang melanda wilayah Kerala, India, membawa korban jiwa.
Perbesar
Banjir yang melanda wilayah Kerala, India, membawa korban jiwa.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Banjir besar merendam Kerala, India, sejak 10 hari mengakibatkan sedikitnya 160 orang tewas.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Laporan Al Jazeera, Sabtu 18 Agustus 2018, menyebutkan, petugas keselamatan menggunakan helikopter dan perahu karet mengevakuasi ratusan orang yang bertahan di atap genteng menyusul banjir yang tidak bisa diprediksi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Rumah Sakit Nalanda Medical College Hospital India mengalami banjir setiap tahun karena posisinya terletak di daerah rendah. PTI via The Hindustan Times.

Hujan deras yang turun selama beberapa hari ini, kata pejabat India, memicu banjir dan tanah longsor. Kucuran air langit itu juga mengakibatkan rumah penduduk hancur, jembatan ambruk. "Layanan udara dan kereta api juga terganggu," tulis Al Jazeera.

Beruntung, pada Jumat 17 Agustus 2018, hujan sempat berhenti sebentar sehingga petugas keselamatan bisa memindahkan 1.200 orang ke tempat penampungan sementara yang saat ini sudah dihuni 150 ribu orang.

Pada Jumat itu, Angkatan Laut India berhasil membawa seorang perempuan hamil dari atap rumahnya melalui udara di Distrik Aluva, Kerala. "Tak lama kemudian, perempuan berusia 25 tahun itu melahirkan seorang bayi laki-laki."Penduduk berusaha menghindari banjir yang merendam jalanan di Mumbai, India, Senin, 9 Juli 2018. REUTERS

Menurut Badan Bencana Alam Kerala, lebih dari 300 orang tewas sejak musim hujan diiringi banjir dan tanah longsor yang dimulai sejak 25 Mei 2018.

"Kerala berhadapan dengan banjir paling buruk selama 100 tahun ini. Sebanyak 18 dam jebol, 324 orang tewas dan 223 ribu orang berada di kamp pengungsi," kata Pinarayi Vijayan dari Badan Bencana Alam Kerala, Jumat.

Perdana Menteri India Narendra Modi meminta kepada kantor Kementerian Pertahanan melakukan aksi keselamatan lebih lanjut dan menggelar opreasi ke seluruh wilayah negara yang terkena bencana.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus