Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Boko Haram Membunuh 10 Prajurit Chad di Dekat Perbatasan Nigeria

Milisi Boko Haram membunuh 92 tentara Chad dan melukai 47 lainnya pada Maret 2020.

23 November 2022 | 10.30 WIB

Militan Boko Haram memeluk rekannya setelah dilakukannya pertukaran dengan perempuan Chibok di Kumshe, Nigeria, 6 Mei 2017. Sebanyak 113 anak perempuan tersebut diyakini masih ditahan oleh Boko Haram. REUTERS/Zanah Mustapha
Perbesar
Militan Boko Haram memeluk rekannya setelah dilakukannya pertukaran dengan perempuan Chibok di Kumshe, Nigeria, 6 Mei 2017. Sebanyak 113 anak perempuan tersebut diyakini masih ditahan oleh Boko Haram. REUTERS/Zanah Mustapha

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Chad menyatakan milisi Boko Haram membunuh sedikitnya 10 tentara Chad dalam serangan terhadap unit militer di provinsi Danau Chad dekat perbatasan Nigeria pada Selasa, 22 November 2022. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Unit tersebut dikirim sebagai pendahulu untuk mendirikan pos militer di pulau Bouka-Toullorom, antara desa Ngouboua dan Kaiga, tempat Boko Haram melakukan beberapa serangan dalam beberapa tahun terakhir.

Pemberontakan Boko Haram, yang meletus di timur laut Nigeria pada 2009, telah menewaskan lebih dari 350 ribu orang dan memaksa jutaan orang meninggalkan rumah mereka.

Kelompok tersebut telah menyebar ke zona Danau Chad yang berawa di bagian barat negara itu, tempat tentara Chad, Nigeria, dan Niger telah memerangi militan Islam selama bertahun-tahun.

Terlepas dari upaya untuk memukul mundur mereka, militan Boko Haram membunuh 92 tentara Chad dan melukai 47 lainnya pada Maret 2020.

Pemerintah transisi Chad telah berjanji menggandakan jumlah tentaranya pada akhir 2022 untuk menghadapi tantangan keamanan, termasuk ancaman dari militan Islam yang terkait dengan Al Qaeda dan Negara Islam (ISIS).

Tentara negara Afrika Tengah yang luas itu juga memerangi pemberontak bersenjata di sepanjang perbatasan utaranya dengan Libya.

Pemerintahan militer transisi dibentuk setelah Presiden Idriss Deby terbunuh saat mengunjungi pasukan yang memerangi pemberontak yang berbasis di Libya pada April 2021. Putranya Mahamat Idriss Deby merebut kekuasaan setelah kematian ayahnya.

REUTERS

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus