Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Pewaris kerajaan bisnis Samsung Group Jay Y. Lee pada Rabu, 6 Mei 2020 meminta maaf atas kontroversi rencana suksesi (penerus tahta) di perusahaan elektronik tersebut. Lee, 51 tahun, meyakinkan tidak akan menyerahkan hak-hak pengelolaan usaha Samsung Group kepada anak-anaknya dan anggota keluarganya yang lain.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Saya berfikir tidak akan menyerahkan hak-hak manajemen (Samsung group) kepada anak-anak saya. Saya sudah memikirkan hal ini masak-masak dan menyimpannya sendiri karena saya ragu mengumumkannya ke publik,” kata Lee.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Lee Jae-yong, Wakil Kepala Samsung Electronic. Sumber: AFP/asiaone.com
Lee, yang pernah terlibat dalam sebuah skandal suap, menyayangkan kegagalan Samsung Group untuk benar-benar patuh pada hukum dan etika. Lee adalah Wakil Kepala Samsung Electronics dan skandal suap yang melibatkannya telah membuat mantan Presiden Park Geun-Hye dimakzulkan. Jaksa penuntut umum ketika itu menyebut suap ditujukan untuk mempermulus suksesi bisnis.
“Samsung gagal meghidupkan harapan publik. Kami telah membuat kecewa dan khawatir,” kata Lee dalam konferensi pers pertamanya setelah lima tahun, seperti dikutip dari asiaone.com.
Lee dalam pernyataanya meminta maaf atas perilaku beberapa pejabat eksekutif yang menyabotase aktivitas-aktivitas serikat buruh.
Sebelumnya pada Agustus 2019, Mahkamah Agung membalikkan putusan sebuah pengadilan untuk kasus suap yang melibatkan Samsung. Putusan Mahkamah Agung itu meningkatkan kemungkinan vonis hukuman yang lebih keras dan membuat Lee bisa kembali mendekam di penjara. Beberapa mantan pejabat eksekutif dan pejabat yang masih menjabat saat ini di Samsung telah disidik atau didakwa untuk kasus yang lain.