Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Abdulrahman al-Sudais, Imam besar di Masjidil Haram, Mekah, Arab Saudi, menyerukan kepada seluruh umat muslim agar jangan terlalu emosi atau berapi-api terhadap pemeluk yahudi. Ucapan al-Sudais itu, ada yang menyiratkannya sebagai perubahan sikap setelah sebelumnya dia meneteskan air mata saat berkhutbah soal Palestina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Imbauan al-Sudais itu disiarkan di televisi Arab Saudi pada 5 September 2020 atau persis tiga pekan setelah Uni Emirat Arab sepakat melakukan normalisasi hubungan negara itu dengan Israel. Beberapa hari kemudian, Bahrain yang merupakan sekutu dekat Arab Saudi, mengikuti jejak Uni Emirat Arab.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Seorang pria mengendarai skuter di dekat bendera AS, Uni Emirat Arab, Israel, dan Bahrain di sepanjang jalan di Netanya, Israel, 14 September 2020. [REUTERS / Nir Elias]
Khutbah al-Sudais pada 5 September itu mendapat reaksi beragam. Beberapa orang di Arab Saudi membelanya karena al-Sudais di nilai hanya mengkomunikasikan ajaran Islam. Sedangkan sebagian besar masyarakat Arab Saudi yang ada di luar negeri menyebutnya khotbah normalisasi.
Al-Sudais pernah berceramah tentang bagaimana dulu Nabi Muhammad SAW bersikap baik pada tetangganya yang seorang pemeluk Yahudi. Al-Sudais pun mengimbau masyarakat agar memperlakukan para pemeluk Yahudi dengan baik.
Arab Saudi diperkirakan tidak akan tergesa-gesa mengikuti langkah Bahrain, yang melakukan normalisasi hubungan Israel. Namun ucapan al-Sudais dalam ceramahnya bisa menjadi sinyalemen bagaimana Kerajaan Arab Saudi menanggapi isu normalisasi hubungan Israel yang masih sensitif hingga saat ini.
Al-Sudais adalah Imam Masjidil Haram yang ditunjuk langsung oleh Raja Salman. Ia adalah salah satu tokoh paling berpengaruh di Arab Saudi yang mencerminkan pandangan religius.
FERDINAND ANDRE
Sumber: https://www.aljazeera.com/news/2020/09/israel-normalistion-saudi-arabia-softening-stance-200916134238331.html