Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Cina membuka jalur baru kereta cepat yang menghubungkan sejumlah tempat wisata populer di wilayah timur. Tiga rute kereta api berkecepatan tinggi baru mulai beroperasi pada Selasa, 26 Desember 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Pembukaan jalur kereta cepat baru ini ditargetkan mampu mendorong pembangunan sosial dan ekonomi, meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menunjukkan keahlian Cina dalam membangun kereta api berkecepatan tinggi di medan yang bervariasi dan sulit, menurut operatornya, China State Railway Group.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Jalur sepanjang 261 km ini akan meningkatkan pariwisata, menghubungkan ibu kota provinsi Chengdu dengan Zigong, yang terkenal dengan fosil dinosaurusnya. Jalur ini akan menghubungkan pula kota Yibin yang menghasilkan minuman beralkohol putih.
Di Wilayah Teluk Besar Guangdong-Hong Kong-Macao di Tiongkok selatan, rute berkecepatan tinggi lainnya, yang dirancang untuk kecepatan hingga 350 km/jam, juga mulai beroperasi pada hari Selasa.
Jalur sepanjang 162 km yang menghubungkan Shantou dan Shanwei di provinsi Guangdong merupakan jalur penting sebagai jalur pesisir dalam jaringan kereta api berkecepatan tinggi Tiongkok yang luas.
Pada hari Selasa, sebagian besar jalur yang menghubungkan Shantou Selatan dengan Shanwei diresmikan. Sepanjang 20 km terakhir dari keseluruhan rute, yang dilengkapi terowongan bawah laut di Teluk Pesisir Shantou, saat ini sedang dibangun. Belum jelas kapan jalur itu akan dioperasikan.
Jalur kereta api berkecepatan tinggi ketiga yang diresmikan pada hari Selasa terletak di provinsi Fujian, Cina Timur. Jalur sepanjang 92 km, dirancang untuk kecepatan hingga 250 km/jam, menghubungkan Longyan dan Wuping di Fujian. Ini adalah segmen penting dari jaringan kereta api besar yang menghubungkan Fujian dengan Guangdong.
Ketiga jalur tersebut, meskipun terletak di wilayah berbeda di Cina, semuanya memerlukan konstruksi dalam kondisi yang menantang.
Menurut China State Railway Group, negara ini kini memiliki kereta api yang beroperasi dengan kecepatan komersial tertinggi dan menawarkan beragam skenario operasional terbesar. Beroperasinya kereta cepat ini akan mengubah Cina dari negara yang mengikuti perkembangan kereta api berkecepatan tinggi menjadi pemimpin dalam bidang teknologi.
Zhao Xianghong, wakil direktur lembaga penelitian sains, teknologi dan informasi di Akademi Ilmu Kereta Api Tiongkok, mengatakan, "Cina adalah pemimpin dunia dalam beberapa aspek pengembangan kereta api kecepatan tinggi."
Kereta api berkecepatan tinggi telah menjadi pilihan transportasi yang disukai wisatawan Cina. Hingga akhir November, total jarak tempuh pengoperasian jaringan kereta api berkecepatan tinggi Cina mencapai 43.700 km.
XINHUA | CHINA DAILY
Pilihan editor: Jenderal Garda Revolusi Iran Mousavi Dibunuh, Oleh Siapa dan untuk Apa?