Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ditekan Amerika Serikat, Iran Akan Pamer Kekuatan Militer

Dalam hari Angkatan Besenjata Iran pada 22 Agustus 2018, Iran akan memamerkan kekuatan militernya setelah di embargo Amerika Serikat.

19 Agustus 2018 | 08.45 WIB

Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) berpidato saat Hari Angkatan Bersenjata Nasional di depan makam almarhum pendiri revolusioner Ayatollah Khomeini, Teheran, Iran (18/4). Dalam pidatonya Presiden Iran Hassan Rouhani menggaris bawahi kebijakan dan penjangkauan moderat ke Barat dalam pidatonya. (AP/Vahid Salemi)
Perbesar
Presiden Iran Hassan Rouhani (kanan) berpidato saat Hari Angkatan Bersenjata Nasional di depan makam almarhum pendiri revolusioner Ayatollah Khomeini, Teheran, Iran (18/4). Dalam pidatonya Presiden Iran Hassan Rouhani menggaris bawahi kebijakan dan penjangkauan moderat ke Barat dalam pidatonya. (AP/Vahid Salemi)

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Iran akan memamerkan jet tempur terbarunya dalam peringatan hari Angkatan Bersenjata Iran pekan depan. Negara Islam itu juga berkomitmen mengembangkan kemampuan rudal akan tetap menjadi prioritas Teheran.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

"Kami akan memperlihatkan sebuah pesawat jet pada hari Angkatan Bersenjata kami dan masyarakat akan melihatnya terbang," kata Amir Hatami, Panglima Militer Iran, seperti dikutip dari Reuters, Minggu, 19 Agustus 2018.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Iran akan memperingati hari Angkatan Bersenjata pada 22 Agustus 2018. Dikutip dari Sputnik, Minggu, 19 Agustus 2018, Iran juga akan memamerkan sistem rudal udara S-300 buatan Rusia. Rudal baru itu dijuluki Bavar 373 dan akan beroperasi resmi pada 20 Maret 2019. Sejauh ini perkembangan pembuatan Bavar 373 sesuai dengan jadwal.

Menanggapi langkah yang dilakukan Iran itu, Kementerian Luar Negeri Cina mengatakan Beijing siap untuk meningkatkan hubungan dengan Teheran di tengah-tengah pengetatan sanksi ekonomi oleh Amerika Serikat. Sebelumnya Wakil Menteri Pertahanan Iran, Mohammad Ahadi, mengatakan kekuatan militer dan ekonomi adalah dua hal penting bagi keamanan nasional Iran.

Ahadi menekankan investasi Iran dalam bidang pertahanan adalah yang paling sedikit dibanding negara-negara tetangga. Namun begitu, Teheran tetap memberikan keamanan di kawasan.

Sebelumnya pada awal Agustus 2018 Iran telah meningkatkan aktivitas militer di Teluk Persia. Latihan militer berskala besar itu dilaporkan sebagai bagian dari latihan militer tahunan. Komandan Pasukan Revolusionari Iran, Mohammad Ali Jafari,mengatakan saat ini adanya kebutuhan untuk meningkatkan kemampuan pertahanan di Teluk Persia dan Selat Hormuz.

Iran sedang menghadapi ketegangan politik dan ekonomi dengan pemerintah Amerika Serikat. Kondisi ini terjadi setelah Presiden Donald Trump, memutuskan keluar dari perjanjian internasional nuklir Iran dan memperketat sanksi ekonomi kepada negara itu.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus