Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Dokter Pribadi Paus Fransiskus Meninggal Karena Komplikasi Akibat Covid-19

Dokter pribadi Paus Fransiskus, Fabrizio Soccorsi, telah meninggal dunia karena komplikasi akibat Covid-19.

11 Januari 2021 | 09.15 WIB

Paus Fransiskus melakukan audiensi dengan para dokter dan perawat dari Lombardy, Italia, Sabtu, 20 Juni 2020. Reuters
Perbesar
Paus Fransiskus melakukan audiensi dengan para dokter dan perawat dari Lombardy, Italia, Sabtu, 20 Juni 2020. Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, - Dokter pribadi Paus Fransiskus, Fabrizio Soccorsi, telah meninggal dunia karena komplikasi akibat Covid-19. Kematiannya diberitakan oleh surat kabar Vatikan L'Osservatore Romano pada Sabtu, kemarin.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Mengutip dari CNN, Paus Fransiskus memilih Soccorsi sebagai dokter pribadi pada 2015. Soccorsi berusia 78 tahun ketika dia menghembuskan napas terakhirnya.

Soccorsi dirawat di rumah sakit di Roma pada 26 Desember karena penyakit onkologis. Namun tidak jelas kapan tepatnya dia terakhir berhubungan langsung dengan Paus Fransiskus.

Dalam sebuah wawancara dengan saluran Italia Canale 5 yang disiarkan pada Minggu malam, Paus Fransiskus mengatakan Vatikan akan memulai vaksinasi Covid-19 minggu depan dan dia antre untuk menerimanya.

"Minggu depan. Saya sudah mendaftar dan akan digelar di Vatikan. Saya percaya bahwa etisnya semua orang harus mau divaksin," ujar Paus Fransiskus, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 9 Januari 2021.

Paus Fransiskus menjelaskan, bersedia divaksin adalah hal yang etis karena hal tersebut berkaitan dengan nyawa banyak orang. Tidak mau divaksin, kata ia, sama saja dengan mempertaruhkan nyawa diri sendiri dan nyawa orang lain. Ia berharap warga dunia mengikuti langkahnya untuk menerima vaksin Covid-19.

Sebagai catatan, Paus Fransiskus masuk dalam kategori warga yang diprioritaskan menerima vaksin Covid-19 lebih dahulu. Selain karena ia lansia (84 tahun), Paus Fransiskus juga memiliki rekam jejak penyakit pernafasan. Salah satu bagian paru-parunya pun telah dibedah ketika ia masih muda.

CNN

https://edition.cnn.com/world/live-news/coronavirus-pandemic-vaccine-updates-01-10-21/h_e979352feb2e66eaffd7275117d350e4

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus