Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Filipina Rodrigo Duterte akan mencalonkan diri untuk Pilres Filipina tahun depan pada Senin, kata juru bicaranya, tetapi dia tidak akan bersaing dengan putrinya yang mencalonkan diri sebagai wakil presiden.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Juru bicara Duterte, Harry Roque, membuat komentar di komisi pemilihan dan mengatakan Duterte telah memutuskan dia akan mencalonkan diri dalam pemilihan. Roque tidak mengatakan di posisi mana presiden akan mengajukan pencalonannya, sementara Duterte tidak bisa mencalonkan diri sebagai presiden lagi, dikutip dari Reuters, 15 November 2021.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Batas waktu hari Senin bagi partai-partai politik Filipina untuk merampungkan kandidat calon presiden dan wakil presiden tahun depan membuat para pemilih tidak dapat memprediksi panggung politik pemilihan presiden Filipina.
Pernyataan Roque bertentangan dengan pernyataan pada Sabtu oleh kepala komunikasi Duterte, yang mengatakan presiden akan mendaftar untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden, dan menantang putrinya, Sara Duterte-Carpio, yang bersaing untuk posisi yang sama.
Di Filipina, presiden dan wakil presiden dipilih dalam kontes terpisah.
Duterte dapat mencalonkan diri untuk jabatan lain seperti senator, anggota kongres, wali kota atau gubernur. Dia adalah wali kota Davao City sebelum mencalonkan diri sebagai presiden pada 2016.
Putrinya yang berusia 43 tahun diperkirakan akan mencalonkan diri untuk menggantikannya sebagai presiden karena popularitasnya dan keunggulan yang jelas dalam semua jajak pendapat tahun ini tentang kandidat pilihan.
Namun dia mendaftar untuk mencalonkan diri sebagai wakil presiden, tetapi masih bisa berubah pikiran.
Belum jelas dengan siapa putri Duterte akan mencalonkan diri, tetapi calon presiden dan putra mendiang orang kuat, Ferdinand Marcos Jr. mengatakan dia ingin dia menjadi pasangannya.
REUTERS