Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
TEMPO.CO, Jakarta - Ethiopia menyatakan berkabung selama 2 hari atas tewasnya 200 orang korban pembantaian sejumlah pria bersenjata dari Sudan Selatan. Selain itu, sejumlah laporan menyebutkan 108 anak hilang. Mereka diduga diculik oleh pria bersenjata tersebut.
Dewan Perwakilan Rakyat Ethiopia ,dalam pernyataannya kepada sejumlah media massa, mengatakan bendera setengah tiang akan dikibarkan di seluruh negeri dan kantor kedutaan di seluruh dunia mulai Rabu, 20 April 2016.
Serangan yang berlangsung pada Jumat, 15April 2016, itu terjadi di tiga distrik Nuer Zone di kawasan negara bagian Gambela. Daerah ini terletak di perbatasan dua negara. Lokasi itu didiami lebih dari 280 ribu pengungsi Sudan Selatan, yang lari untuk menyelamatkan diri dari konflik bersenjata di negaranya.
Perdana Menteri Hailemariam Desalegn mengatakan, pemerintahannya sedang bekerja sama dengan pemerintah di Juba untuk bertindak menghadapi penyerang.
AL JAZEERA | CHOIRUL AMINUDDIN
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini