Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Filipina Bakal Jadi Pembeli Pertama Rudal Supersonik BrahMos?

Rudal supersonik BrahMos merupakan hasil kerja sama riset militer India dan Rusia, yang menarik perhatian pemerintah Filipina.

17 Januari 2020 | 07.01 WIB

Rudal Brahmos merupakan rudal supersonik dengan jarak jangkau menengah buatan militer India dan Rusia. Sputnik News
Perbesar
Rudal Brahmos merupakan rudal supersonik dengan jarak jangkau menengah buatan militer India dan Rusia. Sputnik News

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Manajer BrahMos, Praveen Pathak, mengatakan ekspor pertama rudal ramjet supersonik BrahMos jarak menengah bakal dilakukan pada musim semi 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Filipina disebut-sebut tertarik membeli dua batere rudal BrahMos. Pada Desember 2019, Menteri Pertahanan Filipina, Delfin Lorenzana, mengatakan negaranya siap merampungkan transaksi jual beli rudal ini pada semester pertama 2020.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

“Pembelian rudal anti-kapal oleh Filipina merupakan langkah logis untuk mengamankan wilayahnya,” begitu dilansir media Sputnik asal Rusia pada Kamis, 16 Januari 2020.

Pakar militer Rusia, Vasily Kashin, mengatakan BrahMos merupakan rudal jarak menengah hasil kerja sama riset antara militer India dan Rusia yang cukup sukses.

Saat ini, tim BrahMos melakukan marketing secara aktif untuk memasarkan rudal anti-kapal ini ke sejumlah negara di Asia Tenggara dan Timur Tengah, yang jumlahnya sekitar 14 negara.

India mendapat bantuan dari Rusia untuk mengembangkan rudal jelajah supersonik untuk darat dan udara dengan kecepatan 2.8 Mach atau 2.8 kali kecepatan suara.

Desain dasar rudal BrahMos untuk kepentingan angkatan laut ini menggunakan desain rudal anti-kapal milik Rusia yaitu rudal Onyx.

Ada dua varian dari rudal ini untuk kepentingan darat dan udara dengan daya jangkau yang ditambah. Saat ini, kemampuan produksi India dan Rusia untuk membuat rudal BrahMos ini adalah beberapa lusin per tahun.

Pemerintah India telah lama merancang negaranya untuk menjadi eksportir senjata berbasis industri pertahanan dari sebelumnya merupakan importir senjata.

Selain Filipina, Vietnam disebut-sebut tertarik membeli rudal ini. Namun belakangan, Vietnam telah membeli sistem rudal pantai Bastion dari Rusia dan versi ekspor dari rudal Onyx. India juga menempatkan rudal ini diperbatasan dengan Cina. 

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus