Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Gara-gara Handphone, Bentrokan Pecah di Kuala Lumpur

Dua kelompok massa bentrok di luar Plaza Low Yat di Kuala Lumpur akibat handphone.

15 Juli 2015 | 05.17 WIB

ANTARA/Zainuddin MN
Perbesar
ANTARA/Zainuddin MN

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Kuala Lumpur - Ketegangan dilaporkan melanda Malaysia saat dua kelompok massa bentrok di luar Plaza Low Yat di Kuala Lumpur pada tengah malam setelah beberapa jam sebelumnya polisi memerintahkan kelompok yang berkumpul di luar plaza untuk membubarkan diri. The Malaysian Insider (MI) melaporkan pada Senin, 13 Juli 2015.

Perkelahian pecah setelah massa dari kedua kelompok yang memakai helm saling melempar benda-benda keras. Beberapa orang, termasuk personel media, dilaporkan terluka dalam insiden itu.

Sejauh ini tidak ada informasi yang pasti tentang jumlah pasti korban, termasuk kemungkinan adanya korban meninggal. Wartawan yang berada di tempat kejadian juga mengatakan bahwa mereka seperti mendengar adanya suara ledakan.

Dilansir dari laman MI, beberapa mobil patroli polisi disebut dikirim ke lokasi setelah perkelahian terjadi. Semua toko-toko di wilayah tersebut, termasuk toko-toko 24 jam, telah ditutup setelah terjadi kejar-kejaran antara massa kelompok di sepanjang Jalan Bukit Bintang.

Polisi yang mengirim bala bantuan dilaporkan ditempatkan di sepanjang Jalan Bulan 1 dan Jalan Bukit Bintang. Beberapa unit sepeda motor polisi juga terlihat terlihat tiba di lokasi kejadian. Polisi kemudian memerintahkan semua orang, termasuk personel media, untuk membubarkan diri. Mereka memperingatkan bahwa siapa saja yang tidak mendengarkan perintah akan segera ditangkap.

Mereka dibagi dalam empat Unit Federal Reserve dan air canon di Jalan Bukit Bintang. Kesatuan itu mulai menyapu wilayah tersebut dan melakukan beberapa penangkapan.

Selanjutnya: Kronologi Kerusuhan

Tragedi di Plaza Low Yat dimulai pada Sabtu, 12 Juli 2015 ketika seorang pemuda dilaporkan mengunjungi sebuah toko di sana untuk membeli handphone Lenovo S860 senilai RM799.

Salesman yang melayani pria itu mengatakan kepada The Star bahwa ketika ia berpaling untuk mengambil hadiah, pemuda itu kabur dengan handphone tersebut. Pengejaran pun terjadi dan seorang penjual handphone di toko lain menyerang tersangka, menangkapnya, dan menyerahkannya kepada polisi.

Namun pada Minggu, teman-teman tersangka menerobos ke plaza tersebut dan menyerang toko tempat karyawan yang menangkap tersangka bekerja. Mereka memporak-porandakan dan melempar barang-barang di toko keluar dari alun-alun.

Ketika teman-teman tersangka masih berada di dalam plaza, sekitar 200 orang dari kelompok lain yang dikatakan berasal dari grup hak-hak Melayu Pekida berkumpul di luar plaza. Mereka memaksa pihak berwenang untuk untuk menutup tempat usaha tersebut lebih awal. Polisi, yang saat itu mengepung daerah tersebut, mencegah kelompok itu untuk memasuki gedung.

Kepala CID Kuala Lumpur Datuk Ahmad Zainuddin telah menyampaikan bahwa perkelahian malam itu tidak tidak disebabkan oleh isu rasial, tetapi murni aksi balas dendam oleh sekelompok pemuda lantaran salah satu teman mereka ditangkap karena diduga mencuri ponsel.

"Kami menginginkan keadilan dan keadilan. Biarkan Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia (MCMC) menyadari apa yang terjadi kemarin," kata salah seorang pemuda yang melakukan penyerangan dilansir dari laman Malaysian Insider.

Namun insiden itu telah menjadi perbincangan hangat di situs jejaring sosial dengan banyak orang berkesimpulan bahwa hal itu terjadi karena persoalan rasial.

Kepala Polisi Kuala Lumpur Tajuddin yang berada di tempat kejadian sekali lagi mendesak masyarakat untuk tidak berspekulasi tentang apa yang telah terjadi dan memungkinkan polisi untuk melakukan penyelidikan atas kasus itu. "Kami akan menyelidiki kedua belah pihak secara menyeluruh tanpa bias," kata Tajuddin.

MALAYSIAN INSIDER | MECHOS DE LAROCHA

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Kodrat Setiawan

Kodrat Setiawan

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus