Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Gencatan Senjata Israel Hamas Diperpanjang, 33 Tahanan Palestina Dibebaskan

Gencatan senjata Israel Hamas diperpanjang dua hari untuk membebaskan lebih banyak sandera dan tahanan Palestina.

28 November 2023 | 08.55 WIB

Warga Palestina yang ditahan Israel diarak usai dibebaskan, di Ramallah, Tepi, Barat, 26 November 2023. Dalam gencatan senjata, Hamas dan Israel sepakat untuk membebaskan para tahanan. REUTERS/Ammar Awad
Perbesar
Warga Palestina yang ditahan Israel diarak usai dibebaskan, di Ramallah, Tepi, Barat, 26 November 2023. Dalam gencatan senjata, Hamas dan Israel sepakat untuk membebaskan para tahanan. REUTERS/Ammar Awad

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas penjara Israel mengatakan pada Selasa pagi bahwa 33 tahanan Palestina telah dibebaskan semalam. Pembebasan tahanan itu berdasarkan ketentuan kesepakatan gencatan senjata Israel Hamas .

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tahanan yang dibebaskan pada hari Selasa termasuk 30 anak-anak Palestina dan tiga wanita. Para tahanan tiba di kota Ramallah, Tepi Barat, di mana mereka disambut dengan sorak-sorai saat bus mereka melintasi jalan-jalan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Dengan demikian, jumlah tahanan Palestina yang telah dibebaskan oleh Israel selama jeda awal empat hari pertempuran menjadi 150 orang.

Israel telah menyetujui dimasukkannya 50 tahanan perempuan Palestina ke dalam daftar tahanan yang dijadwalkan untuk dibebaskan jika ada tambahan sandera Israel yang dibebaskan dari Gaza, menurut kantor perdana menteri pada hari Selasa. Pernyataan itu muncul setelah mediator Qatar mengatakan gencatan senjata diperpanjang lagi selama dua hari.

Beberapa jam sebelumnya, Hamas membebaskan 11 sandera dari Gaza yang diserahkan ke Palang Merah dan dibawa ke Israel. Berdasarkan informasi yang diterima dari Palang Merah, 11 sandera saat ini sedang dalam perjalanan menuju wilayah Israel, kata militer dalam sebuah pernyataan.

Mediator Qatar mengatakan ke-11 orang yang dibebaskan itu memiliki kewarganegaraan ganda: tiga warga Prancis, dua warga Jerman, dan enam warga Argentina.

Gencatan senjata antara pasukan Israel dan Hamas diperpanjang selama dua hari. Dalam perundingan yang dimediasi oleh Qatar, kesepakatan gencatan senjata Israel Hamas telah diambil antara kedua pihak.

“Kesepakatan telah dicapai untuk memperpanjang jeda kemanusiaan selama dua hari tambahan di Jalur Gaza,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar dalam sebuah postingan di platform media sosial X.

Belum ada komentar langsung dari Israel. Seorang pejabat Gedung Putih mengonfirmasi bahwa kesepakatan telah tercapai.

Hamas juga mengatakan pihaknya telah menyetujui perpanjangan gencatan senjata selama dua hari. Negosiasi ditengahi oleh dengan Qatar dan Mesir.

“Kesepakatan telah dicapai dengan saudara-saudara di Qatar dan Mesir untuk memperpanjang gencatan senjata kemanusiaan sementara selama dua hari lagi, dengan ketentuan yang sama seperti gencatan senjata sebelumnya,” kata seorang pejabat Hamas melalui panggilan telepon.

Belum ada rincian berapa jumlah sandera yang akan dibebaskan oleh Hamas. Sebelumnya Kepala Layanan Informasi Negara Mesir, Diaa Rashwan, mengatakan kesepakatan yang sedang dinegosiasikan akan mencakup pembebasan 20 sandera Israel. Sebagai imbalannya, 60 tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel akan dibebaskan.

Perang dengan Israel meletus sejak Hamas melakukan serangan secara mendadak pada 7 Oktober lalu. Sebannyak 1.200 orang Israel telah tewas. Hamas juga menyandera sekitar 240 orang Israel di Gaza.

Menanggapi serangan itu, Israel telah membombardir daerah kantong tersebut dan melancarkan serangan darat di utara. Sekitar 14.800 warga Palestina telah terbunuh, kata otoritas kesehatan Gaza, dan ratusan ribu lainnya mengungsi.

Daerah kantong yang dikuasai Hamas telah rata dengan tanah akibat serangan udara dan pemboman artileri Israel. Krisis kemanusiaan telah terjadi ketika persediaan makanan, bahan bakar, air minum dan obat-obatan habis.

Berdasarkan ketentuan kesepakatan saat ini, Hamas akan membebaskan total 50 wanita dan anak-anak Israel yang disandera di Gaza. Tidak ada batasan dalam kesepakatan mengenai jumlah orang asing yang dapat dibebaskan.

Seorang juru bicara pemerintah Israel mengatakan jumlah sandera yang masih ditahan di Gaza pada hari Senin adalah 184 orang, termasuk 14 orang asing dan 80 warga Israel dengan kewarganegaraan ganda.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus