Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Gedung pengadilan Bobigny dekat kota Paris penuh dengan pemuda tanggung. Mereka tengah antre untuk menghadap hakim yang hari itu trengginas bukan main menjalankan tugasnya. Pak Hakim hanya butuh 30 menit untuk meneliti setiap kasus sebelum mengetuk palu serta memutuskan besaran hukuman bagi para calon pesakitan. Sidi Brahim, 19 tahun, adalah salah satu remaja yang terkena vonis pada Selasa pekan lalu. Dia menggelengkan kepala dengan penuh amarah ketika hakim menghukumnya enam bulan penjara dengan empat bulan penangguhan. ”Artinya, kamu dipenjara dua bulan. Sisanya akan kamu jalani jika berbuat onar lagi,” ujar sang hakim.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo