Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta -Pada 5 Juni 1975, Terusan Suez kembali dibuka untuk melayani pelayaran komersial. Pembukaan kembali Terusan Suez ini dilakukan oleh Presiden Mesir Anwar el-Sadat.
Pembukaan kembali Terusan Suez ini dilakukan sebagai syarat perdamaian dengan Israel. Sebelumnya, Terusan Suez sempat ditutup akibat konflik antara Mesir dengan Israel, terkait Perang 6 Hari.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Terusan Suez yang berada di Semenanjung Sinai merupakan sebuah terusan kapal dengan panjang 163 kilometer. Terusan ini menghubungkan Pelabuhan Said yang berada di laut Tengah dengan Suez di Laut Merah.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Setelah diresmikan pada 1869, Terusan Suez memegang peranan penting dalam perdagangan dunia, khususnya antara negara-negara Eropa dan Asia. Lalu, apa alasan di balik pentingnya Terusan Suez bagi perdagngan dunia?
Mengutip Suez Canal, disebutkan bahwa Terusan Suez merupakan sebuah kanal dengan posisi strategis dan menjadi penghubung antara Eropa dengan Asia.
Sebelum adanya Terusan Suez, perdagangan dari Eropa ke Asia atau sebaliknya, harus memutar benua Afrika terlebih dahulu dan hal ini memakan waktu banyak. Dengan adanya Terusan Suez waktu tempuh Eropa ke Asia dapat dihemat.
Dengan demikian, alasan di balik pentingnya Terusan Suez bagi perdagangan dunia adalah posisinya yang strategis. Bahkan, BBC melaporkan bahwa ada sekitar 12 % perdagangan dunia yang melintas di Terusan Suez.
EIBEN HEIZIER
Baca juga : Kapal Ever Given Kembali Melintasi Terusan Suez, Kali Ini Tanpa Tersangkut