Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Hari Ini di Tahun 1405, Laksamana Cheng Ho Memulai Ekspedisi Keliling Dunia

Laksamana Cheng Ho merupakan salah satu laksamana terbaik dalam sejarah Cina yang memulai ekspedisi ke Samudra Hindia pada 11 Juli 1405.

11 Juli 2022 | 23.27 WIB

Warga etnis Tionghoa mengikuti kirab Peringatan Kedatangan Laksamana Cheng Ho ke-613 di Kelenteng Sam Poo Kong, Gedung Batu, Semarang, Ahad, 12 Agustus 2018. Laksamana Cheng Ho datang ke Nusantara dan sejumlah negara lainnya di Asia Tenggara  pada abad ke-15. ANTARA/Aditya Pradana Putra
Perbesar
Warga etnis Tionghoa mengikuti kirab Peringatan Kedatangan Laksamana Cheng Ho ke-613 di Kelenteng Sam Poo Kong, Gedung Batu, Semarang, Ahad, 12 Agustus 2018. Laksamana Cheng Ho datang ke Nusantara dan sejumlah negara lainnya di Asia Tenggara pada abad ke-15. ANTARA/Aditya Pradana Putra

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta -Cheng Ho atau Zheng He merupakan salah satu laksamana angkatan laut terbaik yang pernah dimiliki oleh Kerajaan Tiongkok pada Dinasti Ming.

Berdasarkan artikel dalam laman
oseanografi.lipi.go.id, Cheng Ho setidaknya telah melaksanakan tujuh kali pelayaran ke Asia Tenggara, Samudra Hindia, hingga Afrika Timur dalam kurun waktu 1405 - 1433 masehi.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dilansir dari beberapa sumber, pelayaran ke Samudra Hindia diperkirakan dimulai pada hari ini, 617 tahun lalu, yaitu tepat pada tanggal 11 Juli 1405. Pelayaran ini menjadi awalan bagi rencana besar Cheng Ho untuk menjalankan ekspedisi dunia.

Tujuan Penjelajahan untuk Dagang 

Masih dikutip dari oseanografi.lipi.go.id, tujuan pelayaran besar tersebut adalah untuk diplomasi muhibah, menggalang persahabatan dengan negeri-negeri yang dikunjungi, dan mengembangkan perdagangan. Selain itu, pelayaran ini juga dipercaya bertujuan untuk memperkenalkan dan mengangkat prestise Dinasti Ming ke seluruh dunia.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sementara itu, menurut Sejarawan Kong dalam bukunya Muslim Tionghoa Cheng Ho: Misteri Perjalanan Muhibah di Nusantara, ekspedisi tersebut juga bertujuan untuk menjalin silaturahmi dan menyebarkan serta memperkenalkan agama Islam kepada daerah-daerah dan penduduk yang dikunjungi. 

Dalam setiap pelayarannya, Laksamana Cheng Ho juga berulang kali singgah pada beberapa pelabuhan di Nusantara, seperti di Semarang. Salah satu destinasi wisata terkini yang dipercaya merupakan peninggalan Cheng Ho adalah Kuil Sam Po Kong. Bahkan, sampai saat ini, kuil tersebut masih cukup ramai dikunjungi oleh wisatawan. 

Sementara itu, berkaitan dengan pengetahuan kelautan, sebagaimana dilansir oleh oseanografi.lipi.go.id, Cheng Ho dinilai memiliki kontribusi yang cukup penting dalam navigasi kelautan. Sepanjang perjalanan, beberapa catatan menunjukkan bahwa Cheng Ho meninggalkan beberapa hasil pembuatan peta-peta laut, perekaman kondisi geografi, dan pencatatan budaya-budaya di daerah yang dikunjungi. 

Peta-peta tersebut juga diklaim memiliki petunjuk yang cukup komplet, seperti arah pelayaran, pengukuran jarak di laut, petunjuk pemakaian kompas, letak terumbu karang yang membahayakan, dan tanda-tanda bintang penting untuk navigasi di laut. 

Pada tahun 1433, saat pelayaran ketujuh dan terakhir, Laksamana Cheng Ho dinyatakan wafat. Namun, lokasi pasti dari makam Cheng Ho dipenuhi oleh banyak spekulasi. Beberapa menyatakan ia dikuburkan di Nanjing, Cina dan yang lain menyatakan ia dimakamkan di lepas Pantai Malabar India. 

Kendati demikian, seperti dikutip dari oseanografi.lipi.go.id., sampai saat ini, penyebab kematian Laksamana Cheng Ho, salah satu laksamana terbaik yang pernah dimiliki oleh sejarah Cina, tidak diketahui secara pasti. 

ACHMAD HANIF IMADUDDIN
Baca juga : Beberapa Fakta Mengenai Laksamana Cheng Ho

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus