Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Netanyahu Klaim 18 Pelaku Kebakaran Ditangkap, Polisi Sebut Hanya 3 Orang

Netanyahu mengklaim 18 orang telah ditangkap, namun polisi membantah. Pelaku kebakaran yang ditangkap hanya 3 orang.

2 Mei 2025 | 18.00 WIB

Ilustrasi kebakaran di Israel. Shutterstock
Perbesar
Ilustrasi kebakaran di Israel. Shutterstock

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Israel telah menahan tiga tersangka terkait kebakaran hutan besar yang melanda negara itu sejak akhir April lalu. Penangkapan ini dilakukan setelah investigasi intensif, meski sempat muncul kontroversi terkait jumlah tersangka yang awalnya diklaim jauh lebih besar oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Dilansir dari The Jerusalem Post, awalnya Netanyahu dalam pernyataan resminya pada 1 Mei 2025 menyebut bahwa 18 orang telah ditangkap karena diduga sengaja membakar hutan. Netanyahu bahkan menyatakan salah satu pelaku kebakaran di Israel tertangkap basah saat melakukan aksi. Namun, klaim ini dibantah oleh pihak kepolisian Israel. Polisi kemudian mengklarifikasi bahwa hanya 3 orang yang secara resmi ditahan.  

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Menurut sumber kepolisian, ketiga tersangka tersebut ditangkap di wilayah Yerusalem Timur. Salah satunya adalah warga lingkungan Umm Tuba yang diamankan dengan barang bukti berupa korek api, kapas, dan bahan mudah terbakar lainnya. Tersangka kedua berasal dari Issawiya dan diduga menghasut aksi pembakaran melalui media sosial. Sementara itu, tersangka ketiga, seorang warga Palestina, ditangkap saat mencoba membakar area terbuka di dekat Yerusalem, meski tidak terbukti terkait langsung dengan kebakaran utama.  

Netanyahu dalam berbagai kesempatan terus menegaskan bahwa kebakaran ini merupakan bagian dari "aksi teror" yang didalangi oleh kelompok pro-Palestina. Namun pernyataannya menuai kritik dari berbagai pihak, termasuk aktivis HAM seperti Ramy Abdu, yang menuding pemerintah Israel sengaja menyalahkan warga Palestina untuk menutupi kegagalan kebijakan lingkungan mereka.  

Kelompok Hamas juga membantah terlibat langsung dalam kebakaran ini. Namun dalam pernyataan terpisah mereka menyebut bahwa "pembakaran adalah metode perlawanan yang sah" dalam konflik dengan Israel.  

Kebakaran yang terjadi sejak akhir April lalu ini telah menghanguskan ribuan hektar lahan dan memaksa puluhan ribu warga dievakuasi. Para ahli menyebut kombinasi angin kencang, kekeringan ekstrem, dan penanaman pohon pinus non-asli yang mudah terbakar sebagai faktor utama yang memperparah situasi.  

Sementara investigasi masih berlangsung, kontradiksi antara klaim Netanyahu dan data resmi kepolisian semakin memicu ketegangan politik di Israel. Banyak pihak mempertanyakan apakah kebakaran ini benar-benar merupakan aksi teror atau sekadar bencana alam yang diperburuk oleh kelalaian manusia.


Pilihan editor: Fakta-fakta Seputar Kebakaran Israel, Penyebabnya Belum Diketahui

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus