Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Hassan Nasrallah Tewas, Houthi Serang Israel dengan Rudal Hipersonik

Sebagai balasan atas tewasnya Hassan Nasrallah, kelompok Houthi di Yaman balas menyerang Bandar Udara Yaffa di Israel dengan rudal.

29 September 2024 | 08.22 WIB

Rudal balistik hipersonik Palestine 2 yang menargetkan lokasi militer di  Yafa, Tel Aviv. Military media
Perbesar
Rudal balistik hipersonik Palestine 2 yang menargetkan lokasi militer di Yafa, Tel Aviv. Military media

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Setelah Hassan Nasrallah, Sekretaris Jenderal Hizbullah, tewas dalam serangan udara militer Israel di Lebanon pada Jumat malam, 27 September 2024, kelompok Houthi di Yaman langsung balas menyerang Negeri Yahudi. Houthi menembakkan peluru kendali ke Bandar Udara Yaffa, yang disebut Ben Gurion oleh Israel, pada Minggu, 29 September 2024 waktu setempat.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Brigadir Jenderal Yahya Saree, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, yang dikuasai Houthi, menyatakan bahwa mereka mengirim rudal hipersonik andalan mereka, Palestina 2. Rudal ini diperkirakan mampu menjangkau jarak hingga 2.150 kilometer. Menurut Almasirah, media Yaman, Yahya Saree menegaskan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman akan terus menanggapi kejahatan Israel dan tidak akan ragu untuk meningkatkan serangan lebih lanjut dalam menanggapi tuntutan atas fase saat ini dalam berpartisipasi dalam pertahanan Gaza dan Lebanon.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sayid Abdul Malik al-Houthi, pemimpin Houthi, menyatakan bahwa Yaman tidak akan ragu untuk mendukung Lebanon dan Hizbullah untuk melawan kemungkinan invasi Israel. “Kami tidak akan pernah ragu untuk mendukung Palestina, khususnya Gaza, serta Lebanon dan Hizbullah. Kami akan bekerja sama dengan mereka,” katanya, seperti dikutip Almasirah.

“Selama agresi terhadap Gaza berlanjut, semua front pendukung akan tetap aktif, dan upaya Amerika Serikat dan Israel tidak akan pernah berhasil untuk menghentikan mereka,” kata Abdul Malik.

Sejak Oktober 2023, Houthi telah menyerang lebih dari kapal-kapal Amerika Serikat, Inggris, dan Israel yang melintasi Laut Merah, Teluk Aden, dan Laut Arab. Serangan ini sebagai respons mereka terhadap invasi Israel ke Gaza. Houthi menyatakan tak akan menghentikan serangannya bila Israel tak berhenti menyerang Gaza.

Abdul Malik mengklaim operasi Yaman telah mengubah Laut Merah, Laut Arab, dan Teluk Aden menjadi zona terlarang bagi Israel dan para pendukungnya. “Pasukan Yaman telah menggunakan 39 rudal balistik dan jelajah serta pesawat nirawak kamikaze dalam operasi minggu lalu mereka terhadap kepentingan Israel,” katanya. 

Iwan Kurniawan

Iwan Kurniawan

Sarjana Filsafat dari Universitas Gadjah Mada (1998) dan Master Ilmu Komunikasi dari Universitas Paramadina (2020. Bergabung di Tempo sejak 2001. Meliput berbagai topik, termasuk politik, sains, seni, gaya hidup, dan isu internasional.

Di ranah sastra dia menjadi kurator sastra di Koran Tempo, co-founder Yayasan Mutimedia Sastra, turut menggagas Festival Sastra Bengkulu, dan kurator sejumlah buku kumpulan puisi. Puisi dan cerita pendeknya tersebar di sejumlah media dan antologi sastra.

Dia menulis buku Semiologi Roland Bhartes (2001), Isu-isu Internasional Dewasa Ini: Dari Perang, Hak Asasi Manusia, hingga Pemanasan Global (2008), dan Empat Menyemai Gambut: Praktik-praktik Revitalisasi Ekonomi di Desa Peduli Gambut (2020).

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus