Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Inggris Kucurkan Rp505 M untuk Program Integrasi Ekonomi ASEAN

Inggris dan ASEAN bekerja sama dalam program baru yang bertujuan untuk mendorong integrasi ekonomi antara negara-negara ASEAN.

25 April 2024 | 10.46 WIB

Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.
Perbesar
Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin (kiri) dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN Martin Kent (kanan) setelah acara peluncuran ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP) di Jakarta pada Rabu, 24 April 2024. TEMPO/Nabiila Azzahra A.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Inggris mengucurkan dana sebesar £25 juta atau Rp505 miliar untuk mendorong integrasi ekonomi di kawasan Asia Tenggara melalui ASEAN-UK Economic Integration Programme (EIP). Misi Inggris untuk ASEAN dan Sekretariat ASEAN meluncurkan program tersebut pada Rabu, 24 April 2024, di Jakarta .
 
Program ini akan berlaku di seluruh negara ASEAN dan Timor Leste, yang kini berstatus sebagai pengamat dalam organisasi tersebut. Integrasi antara ekonomi 11 negara ini mencakup pengurangan atau penghapusan hambatan perdagangan serta koordinasi kebijakan moneter dan fiskal.
 
Program EIP akan berfokus pada digitalisasi di kawasan Asia Tenggara, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dan pemberdayaan ekonomi perempuan. Sebagai mitra ASEAN, peran Inggris dalam program ini adalah memberi dukungan kepada negara-negara anggota ASEAN melalui bantuan teknis, peningkatan kapasitas dan pertukaran pengetahuan. Duta Besar Inggris untuk ASEAN Sarah Tiffin mengatakan dana £25 juta akan digunakan hingga lima tahun ke depan untuk melaksanakan program-program regional dan bilateral yang berhubungan dengan ASEAN.
 
“Ini adalah program-program yang kami rancang bersama ASEAN dan ini merupakan program regional,” katanya. “Oleh karena itu, sangat penting bagi kami bahwa hal tersebut harus disampaikan ke seluruh ASEAN.”
 
Martin Kent, Komisaris Perdagangan Inggris untuk Asia Pasifik dan Pejabat Ekonomi Senior Inggris untuk ASEAN, memastikan bahwa dana tersebut sepenuhnya pemberian dari Inggris dan bukan pinjaman. Inggris sebagai mitra dialog di ASEAN, berupaya mendobrak hambatan perdagangan dan mendorong integrasi ekonomi.
 
Tiga area kunci dari program EIP adalah mendukung reformasi peraturan untuk memfasilitasi perdagangan dan kegiatan ekonomi, mendorong perdagangan terbuka antar negara anggota ASEAN dan perdagangan global, serta memperkuat dan memodernisasi layanan keuangan. Kent mengatakan ini merupakan upaya integrasi ekonomi terbesar yang dilakukan di negara-negara berkembang.
 
Jika terwujud, program ini diharapkan menciptakan pasar tunggal dengan pergerakan bebas barang jasa, investasi asing langsung dan tenaga kerja terampil serta pergerakan bebas modal, yang mencakup lebih dari 650 juta orang.
 
“Dengan memanfaatkan keahlian Inggris dan bermitra dengan pemerintah dan dunia usaha ASEAN, kita dapat menciptakan solusi keuangan yang inovatif dan inklusif yang memenuhi kebutuhan pasar yang sedang berkembang ini,” kata Kent.
 
Inggris menyandang status mitra dialog ASEAN sejak 2021, yang memungkinkan negara tersebut memperdalam hubungan ekonomi dengan ASEAN. Total volume perdagangan antara keduanya mencapai nilai £48,8 juta dalam empat kuartal hingga akhir Q3 2023 – meningkat 5,1 persen dari tahun sebelumnya. Inggris juga termasuk sepuluh besar negara investor di ASEAN.
 
Tiffin, sebagai Dubes Inggris untuk ASEAN, menyatakan komitmennya untuk terus bekerja dengan timnya di seluruh Asia Tenggara bersamaan dengan kantor-kantor bilateral guna memperdalam kemitraan ASEAN-Inggris.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

Nabiila Azzahra

Alumnus Fakultas Hukum Universitas Brawijaya ini menjadi reporter Tempo sejak 2023 dengan liputan isu internasional

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus