Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Ini Lima Negara yang Diserang Israel sejak 7 Oktober

Sejak 7 Oktober, Israel telah bertanggung jawab atas lebih dari 17.000 serangan di Timur Tengah.

1 Agustus 2024 | 19.40 WIB

Asap dan api mengepul dari Pelabuhan Hodeidah usai serangan udara Israel di Yaman, 20 Juli 2024. Ledakan besar terjadi di Pelabuhan Hodeida, Yaman yang dikuasai Houthi. Houthi Media Centre/Handout via REUTERS
Perbesar
Asap dan api mengepul dari Pelabuhan Hodeidah usai serangan udara Israel di Yaman, 20 Juli 2024. Ledakan besar terjadi di Pelabuhan Hodeida, Yaman yang dikuasai Houthi. Houthi Media Centre/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ketika perang Israel di Gaza memasuki bulan ke-10, kekhawatiran akan eskalasi regional semakin meningkat, dengan adanya serangan-serangan di Libanon dan terbunuhnya kepala politik Hamas Ismail Haniyeh dalam beberapa hari terakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Haniyeh dibunuh pada dini hari Rabu, 31 Juli 2024, di ibu kota Iran, Teheran, menurut sebuah pernyataan dari kelompok Palestina Hamas, yang menyalahkan Israel atas kematiannya.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Serangan ini terjadi kurang dari 24 jam setelah sedikitnya tiga orang tewas dan 74 lainnya luka-luka dalam serangan Israel di Beirut. Di antara mereka yang tewas adalah komandan senior Hizbullah Fuad Shukr.

Sejak 7 Oktober, Israel bertanggung jawab atas lebih dari 17.000 serangan di Timur Tengah.

Di mana saja Israel menyerang di Timur Tengah?

Menurut analisis data dari Armed Conflict Location and Event Data Project (ACLED), Israel bertanggung jawab atas 17.081 insiden serangan udara/dirgantara, penembakan/serangan rudal, peledak jarak jauh dan penghancuran properti, di lima negara - Libanon, Suriah, Yaman, Iran, dan wilayah Palestina yang diduduki - sejak 7 Oktober.

Mayoritas serangan terjadi di wilayah Palestina, khususnya Jalur Gaza, dengan 10.389 insiden yang mencakup lebih dari 60 persen dari total serangan.

Israel melakukan 6.544 serangan ke Lebanon (38 persen), diikuti oleh Suriah dengan 144 insiden yang tercatat.

Serangan lintas batas di Lebanon

Sejak 8 Oktober, ketika Hizbullah melancarkan serangan ke Israel sebagai bentuk solidaritas terhadap rakyat Palestina, Israel telah menyerang hampir empat kali lipat, dengan lebih dari 6.544 serangan di sepanjang perbatasan sepanjang 120 km ke arah utara, menewaskan lebih dari 590 orang.

Serangan terakhir di Lebanon pada Selasa digambarkan oleh militer Israel sebagai "serangan presisi" di Shukr, di pinggiran selatan Beirut.

Tiga warga sipil tewas dan 74 lainnya luka-luka dalam serangan itu, kata para pejabat Lebanon.

Para pejabat Israel mengatakan bahwa serangan itu merupakan tanggapan atas serangan di Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel pada Sabtu yang menewaskan 12 anak-anak dan remaja. Hizbullah membantah bertanggung jawab atas serangan tersebut.

 

Serangan atas Suriah

Israel bertanggung jawab atas lebih dari 144 insiden bersenjata di Suriah sejak 7 Oktober, menewaskan lebih dari 260 orang.

Israel telah secara signifikan meningkatkan frekuensi dan intensitas serangannya sejak dimulainya perang di Gaza, dengan menargetkan Iran dan sekutunya Hizbullah di Suriah, terutama di sekitar ibukota Damaskus.

Pada April, jet-jet tempur Israel meratakan gedung konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus, menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, termasuk dua jenderal yang memimpin pasukan elite Pasukan Quds di Suriah dan Lebanon.

Anggota pertahanan sipil berdiri di dekat lokasi yang rusak setelah apa yang digambarkan media Suriah dan Iran sebagai serangan udara Israel terhadap konsulat Iran di ibu kota Suriah, Damaskus.

Hanya beberapa hari sebelum serangan terhadap konsulat Iran, militer Israel telah melancarkan serangan besar-besaran di provinsi utara Suriah, Aleppo, menewaskan sedikitnya 40 orang, sebagian besar dari mereka adalah tentara.

Serangan terhadap Iran

Pada April, sistem pertahanan udara Iran dikerahkan di berbagai wilayah negara tersebut setelah adanya laporan ledakan di dekat bandara di provinsi Isfahan, setelah meningkatnya ketegangan dengan Israel, setelah serangan Israel terhadap gedung konsulat Iran pada 1 April.

Kantor Berita Fars Iran mengatakan bahwa "tiga ledakan" terdengar di dekat kota Qahjavarestan di provinsi Isfahan, yang dekat dengan bandara dan pangkalan udara angkatan darat di provinsi tersebut. Isfahan, yang terletak di pusat Iran, menjadi tuan rumah bagi fasilitas konversi uranium negara itu di daerah Zerdenjan tenggara. Selain itu, situs pengayaan uranium Natanz juga terletak di provinsi ini.

Media AS melaporkan bahwa para pejabat senior Amerika telah mengatakan kepada mereka rudal Israel telah menghantam sebuah situs Iran.

Serangan atas Yaman

Bulan lalu, militer Israel menyerang kota pelabuhan Laut Merah di Yaman, Hodeidah, sebagai tanggapan atas serangan yang dilakukan oleh kelompok Houthi, menewaskan enam orang.

Serangan udara Israel dilakukan sehari setelah Houthi mengklaim bertanggung jawab atas serangan pesawat tak berawak di pelabuhan Eilat di Israel selatan yang menewaskan satu orang di Tel Aviv dan melukai 10 orang lainnya.

Serangan udara Israel tersebut merupakan serangan langsung pertama yang diketahui dilakukan oleh Israel terhadap Houthi sejak dimulainya perang di Gaza.

AL JAZEERA

Ida Rosdalina

Ida Rosdalina

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus