TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah penyanderaan yang sedang berlangsung di Texas, Amerika Serikat sejak Sabtu sore, 15 Januari 2022, hingga Minggu dini hari, diduga ada kaitannya dengan Aafia Siddiqui.
Menurut polisi, penyandera menuntut pembebasan ilmuwan perempuan Pakistan yang ditahan 86 tahun di AS karena membunuh tentara Amerika Serikat itu.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Aafia Siddiqui divonis bersalah oleh pengadilan di AS pada September 2010. Ia ditangkap pada Juli 2008 atas kepemilikan sodium sianida dan dituduh berniat menyerang Amerika.
Siddiqui pun diinterogasi pejabat Amerika di Afghanistan. Saat sedang diinterogasi dia merenggut sepucuk senapan dan melepaskan tembakan, sambil berpekik ''matilah Amerika''. Tidak ada korban dalam kejadian ini.
Jaksa penuntut New York menyebut dia simpatisan al-Qaida dan menuntut dia dihukum seumur hidup. Jaksa menggunakan catatan yang dia bawa ketika ditahan, termasuk catatan petunjuk membuat bahan peledak dan daftar tempat-tempat penting di New York City, sebagai bukti bahwa dia mungkin teroris berbahaya.
Dia juga dikatakan membawa bahan beracun sodium sianida ketika ditahan polisi Afghanistan Juli 2008.
Siddiqui adalah pakar syaraf yang pernah belajar di salah satu lembaga pendidikan terkemuka AS, Massachusetts Institute of Technology, sebelum menikah dengan kerabat salah satu tertuduh dalang serangan 9/11 Khalid Sheikh Mohammed dan memilih pulang ke Pakistan.
Kasus yang menimpa Aafia Siddiqui menarik perhatian kelompok pembela HAM di tengah tudingan dari keluarganya bahwa dia telah disiksa. Siddiqui, 38 tahun, tetap lantang bersuara selama diadili dan akibatnya dia beberapa kali diusir dari ruang sidang.
Dia membantah tuduhan. ''Itu mitos dan kebohongan dan itu disebarkan di tengah-tengah umat Islam,'' kata dia.
''Saya tidak menghendaki pertumpahan darah. Saya tidak menginginkan kesalahpahaman. Saya benar-benar menghendaki perdamaian dan mengakhiri peperangan,'' ujarnya.
Bukan kali ini saja penyadera menuntut pembebasannya. Menurut
CNN,
dalam krisis penyanderaan yang mematikan di Aljazair pada 2013, seorang juru bicara kelompok militan menawarkan untuk membebaskan sandera jika Aafia Siddiqui dibebaskan dari penjara AS, bersama dengan Sheikh Omar Abdel Rahman, dalang serangan World Trade Center 1993
Saat ini Siddiqui ditahan di fasilitas medis yang merupakan bagian dari penjara federal di Fort Worth, dengan tanggal pembebasan ditetapkan selama 60 tahun dari sekarang.