Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Israel menolak permintaan Turki untuk ikut bersama negara lain mengirimkan bantuan kemanusiaan kepada warga Palestina di Gaza melalui jalur udara, kata Menteri Luar Negeri Turki Hakan Fidan pada Senin, 8 April 2024. Ia berjanji Ankara akan mengambil tindakan terhadap Israel sebagai balasan.
“Turki telah memutuskan untuk mengambil serangkaian tindakan terhadap Israel sampai gencatan senjata tercapai dan Israel mengizinkan bantuan tanpa henti ke Gaza,” kata Fidan pada konferensi pers di Kementerian Luar Negeri di ibu kota Ankara, dikutip oleh Anadolu.
Tindakan yang telah disetujui oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan itu akan diumumkan kepada publik oleh lembaga-lembaga terkait dan akan segera dilaksanakan tahap demi tahap, katanya.
Turki, yang mengecam Israel atas serangannya terhadap warga Palestina serta menyerukan gencatan senjata segera, telah mengirimkan puluhan ribu ton bantuan kemanusiaan ke sana sejak dimulainya perang Israel di Gaza pada 7 Oktober 2023.
Amerika Serikat mulai mengirimkan bantuan ke Gaza melalui udara bulan lalu bersama Belanda, Prancis, Spanyol dan negara-negara lain. Fidan mengatakan Turki telah meminta untuk terlibat, namun Israel menolaknya meski Yordania telah memberi persetujuan.
“Kami juga menyampaikan permintaan kami untuk diikutsertakan dalam operasi bantuan kemanusiaan ini dengan pesawat kargo angkatan udara (Turki). Hari ini kami mengetahui bahwa permintaan kami ditolak oleh Israel, meskipun ada pendekatan positif dari otoritas Yordania,” tuturnya.
Ia menilai bahwa tidak ada alasan bagi Israel untuk menghalangi upaya Turki mengirimkan bantuan melalui udara kepada warga Gaza. “Untuk pertama kalinya, seluruh komunitas global mengutuk Israel,” kata Fidan.
Kapal bantuan kesembilan dari Turki untuk Gaza telah berlayar, ungkap Fidan, yang menambahkan bahwa Turki merupakan salah satu dari dua negara yang paling banyak mengirimkan bantuan ke Gaza.
Bantuan yang dikirim Ankara ke Mesir untuk mencapai Gaza melalui laut dan udara melebihi 42 ribu ton, tambah Fidan.
Tidak ada perubahan signifikan dalam jumlah pasokan kemanusiaan yang masuk ke Gaza, dengan rata-rata 169 truk per hari menyeberang lewat Kerem Shalom dan Rafah sejak awal April, menurut laporan badan bantuan Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pengungsi Palestina (UNRWA) pada 3 April 2024.
UNRWA mengatakan jumlah tersebut masih jauh di bawah kapasitas operasional kedua titik penyeberangan dan target yang ditetapkan PBB, yaitu 500 truk bantuan per hari.
REUTERS | ANADOLU
Pilihan editor: Elon Musk Ramalkan AI Lebih Pintar dari Manusia Tercerdas di Dunia Tahun Depan
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini