Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Israel Tuding Iran Bangun Jaringan Teror di Eropa

Yaalon tidak bisa memberikan bukti secara langsung mengenai
jaringan teror Iran di Eropa dan Amerika Serikat.

25 Februari 2016 | 15.27 WIB

Moshe Ya'alon
Perbesar
Moshe Ya'alon

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Nicosia - Menteri Pertahanan Israel, Moshe Yaalon, Rabu, 24, Februari 2016, menuding Iran sedang membangun sebuah jaringan teror internasional, termasuk "sel tidur" yang menimbun senjata, intelijen, dan siap  menerima perintah menyerang berbagai tempat termasuk Eropa dan Amerika Serikat.

Yaalon mengatakan, Iran sengaja menginginkan ketidakstabian Timur Tengah dan beberapa negara di dunia. Negeri Mullah  itu, tutur Yaalon, memberikan bantuan, pelatihan, dan mempersenjatai para utusannya untuk menyebarkan revolusi. Dia menambahkan, Teheran adalah sebuah jangkar berbahaya, meliputi Bagdad, Damaskus, Beirut, dan kota-kota lain di kawasan Timur Tengah.

"Rezim Iran melalui korp Pengawal Revolusioner Iran sedang membangun kompleks infrastruktur teror termasuk sel tidur yang menyimpan senjata, intelijen, dan siap melakukan aski termasuk di Eropa dan Amerika," kata Yaalon setelah berbicara dengan rekannya di Siprus.

"Iran adalah ancaman terbesar di kawasan," tegasnya. Negeri itu mendapatkan dukungan kuat dari militan Hizbullah di Libanon dan Hamas di Palestina. Yaalon adalah pengiritik paling keras atas kesepakatan nuklir antara Iran dengan negara-egara superkuat dunia.

Menteri Pertahanan Israel ini tidak bisa menunjukkan bukti secara langsung mengenai sel tidur di Amerika Serikat atau Eropa sebagaimana yang dituduhkan, tetapi dia mengacu kepada kasus anggota Hizbullah yang dipenjara di Siprus Juni 2015 lalu karena menyimpan sembilan ton bahan kimia yang bisa diolah menjadi bahan peledak.

Pengadilan Siprus menghukum Hussein Bassam Abdallah, pria keturunan Kanada-Libanon, enam tahun penjara setelah dia mengakui bahwa Hizbullah merencanakan serangan teroris terhadap  kepentingan Israel di Siprus menggunakan amonium nitrat yang dia pesan dari Larnaca, rumah kelompok militan yang didukung Iran.

"Pemerintah Siprus telah dikalahkan oleh Hizbullah dan Iran untuk membangun infrastuktur di negeri pulau tersebut demi ekspansinya menuju Eropa," ucap Yaalon.

COLUMBIAN.COM | CHOIRUL AMINUDDIN  



Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Choirul Aminuddin

Choirul Aminuddin

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus