Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Italia Janjikan Bantuan Tambahan untuk Palestina Rp 609 Miliar

Italia menjanjikan akan memberi bantuan tambahan kepada Palestina melalui UNRWA.

25 Mei 2024 | 18.43 WIB

Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan beberapa bangunan di sekitar  pusat kesehatan UNRWA rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA/Handout via REUTERS
Perbesar
Foto yang dirilis pada 15 Februari 2024 menunjukkan beberapa bangunan di sekitar pusat kesehatan UNRWA rusak akibat serangan Israel, di tengah konflik antara Israel dan Hamas, di Gaza. UNRWA/Handout via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Italia akan melanjutkan pendanaan untuk organisasi bantuan Palestina PBB atau UNRWA sebagai bagian dari paket bantuan sebesar 35 juta euro atau setara Rp 609 miliar. Komitmen itu diungkapkan Menteri Luar Negeri Italia Antonio Tajani pada Sabtu, 25 Mei 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Tajani mengatakan kepada Perdana Menteri Palestina Mohammad Mustafa, bahwa sebanyak 5 juta Euro akan digunakan untuk proyek-proyek UNRWA. Sisanya ditujukan untuk inisiatif makanan untuk Gaza.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Italia adalah salah satu dari sejumlah negara yang memblokir bantuan untuk UNRWA menyusul tuduhan Israel bahwa beberapa staf badan tersebut terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober yang memicu perang Gaza.
“Italia telah memutuskan untuk melanjutkan pembiayaan proyek-proyek khusus yang ditujukan untuk membantu pengungsi Palestina tetapi hanya setelah pemeriksaan ketat yang menjamin bahwa tidak satu sen pun berisiko mendukung terorisme,” kata Tajani.

UNRWA mempekerjakan 13.000 orang di Gaza, mengelola sekolah-sekolah di daerah kantong tersebut, klinik kesehatan primer dan layanan sosial lainnya, serta mendistribusikan bantuan kemanusiaan.

Dalam beberapa minggu terakhir, beberapa negara telah kembali mendanai badan tersebut. Jerman mengatakan bulan lalu bahwa mereka akan melanjutkan kerja sama dengan UNRWA. Keputusan Jerman tersebut menyusul laporan yang dipimpin oleh mantan menteri luar negeri Perancis Catherine Colonna mengenai prosedur UNRWA untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip netralitas.

Di Italia, Mustafa mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Giorgia Meloni. Dalam pertemuan itu, Meloni mengatakan kepada Mustafa bahwa Italia mendukung upaya menuju gencatan senjata yang berkelanjutan di Gaza, pembebasan tawanan Israel yang ditahan oleh Hamas dan meningkatkan bantuan kemanusiaan bagi rakyat Gaza.

UNRWA, yang mengkoordinasikan hampir semua bantuan ke Gaza, berada dalam krisis sejak Januari 2024. Israel menuduh sekitar 13.000 pegawai UNRWA di Gaza terlibat dalam serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.

Hal ini menyebabkan banyak negara, termasuk donor utama AS, tiba-tiba menangguhkan pendanaan untuk badan tersebut, sehingga mengancam upaya mereka untuk memberikan bantuan di Gaza. Akibatnya jutaan orang berisiko kelaparan dan kemungkinan kematian.

Didirikan pada tahun 1949, UNRWA mempekerjakan sekitar 30.000 orang di wilayah Palestina, Yordania, Lebanon, dan Suriah.

REUTERS | AL JAZEERA

Dewi Rina Cahyani

Dewi Rina Cahyani

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus