Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Jepang Akan Menjadi Negara Kedua Pemilik Pesawat F-35 Terbanyak

Kabinet Jepang menyetujui rencana untuk menambah 105 unit pesawat tempur F-35 produksi Lockheed Martin.

19 Desember 2018 | 13.00 WIB

Seorang pilot Korps Marinir mempersiapkan untuk pendaratan vertikal pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-35B di atas kapal induk serbu amfibi USS selama operasi mereka di perairan pulau paling selatan Jepang Okinawa 23 Maret 2018. Pesawat jet F-35B merupakan pesawat tempur buatan Lockheed Martin, perusahaan pesawat asal Amerika Serikat. REUTERS/Issei Kato
Perbesar
Seorang pilot Korps Marinir mempersiapkan untuk pendaratan vertikal pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-35B di atas kapal induk serbu amfibi USS selama operasi mereka di perairan pulau paling selatan Jepang Okinawa 23 Maret 2018. Pesawat jet F-35B merupakan pesawat tempur buatan Lockheed Martin, perusahaan pesawat asal Amerika Serikat. REUTERS/Issei Kato

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Kabinet Jepang menyetujui rencana untuk menambah 105 unit pesawat tempur F-35 produksi Lockheed Martin. 105 unit F-35 akan menambah pesanan sebelumnya sebanyak 42 unit, yang akan menjadikan Jepang sebagai negara kedua terbanyak pemilik F-35 setelah AS.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Menurut laporan Flight Global, 19 Desember 2018, Menteri Koordinator Kabinet Jepang, Yoshihide Suga, mengkonfirmasi pesanan terbaru F-35 menyusul penyetujuan rencana anggaran pertahanan tahun fiskal 2019.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Jepang akan memiliki total 147 unit F-35. 107 F-35 adalah tipe konvensional varian F-35A, sementara 47 adalah tipe lepas landas vertikal dan lintasan pendek atau STOVL varian F-35B.

Pesawat tempur siluman Lockheed Martin F-35B mendarat di atas kapal induk serbu amfibi USS di perairan pulau paling selatan Jepang Okinawa 23 Maret 2018. F-35B mampu melaju dengan kecepatan maksimum Mach 1.67 atau 2.065 km per jam. REUTERS/Issei Kato

Flight Fleets Analyzer mengungkapkan jumlah ini akan membuat Jepang sebagai negara kedua pemilik terbanyak F-35 setelah AS, mengalahkan Inggris di posisi ketiga.

Tidak ada tenggat waktu untuk pesanan armada F-35, tetapi produksi dipastikan akan dilakukan di pusat perakitan akhir F-35 Mitsubishi Heavy Industries di Nagoya.

F-35A yang pertama kali dirakit di Nagoya selesai pada Juni 2017. Sejak dimulai pada 2019, enam unit diharapkan akan selesai setiap tahun.

F-35 gelombang pertama mengganti armada pesawat tempur F-4 Phantom yang sudah usang.

Kapal perusak kelas Izumo Jepang adalah kapal terbesar yang dimiliki Jepang pasca-Perang Dunia II.[nationalinterest.org]

Sementara media melaporkan tambahan F-35 akan mengganti 100 unit Boeing F-15 yang tidak layak lagi untuk dimodifikasi. Angkatan Pertahanan Udara Jepang memiliki 155 F-15J dan 45 F-15DJ yang berusia rata-rata 30 tahun.

F-35B akan dioperasikan oleh Angkatan Pertahanan Maritim Jepang dengan kapal perusak kelas Izumo yang akan diubah menjadi kapal induk.

Suga mengatakan nilai akuisisi keseluruhan selama lima tahun ke depan senilai US$ 239 miliar atau Rp 3.439 triliun, naik 11 persen dari rencana lima tahunan yang diumumkan sebelumnya pada 2013. Selain pesawat tempur generasi kelima F-35, Jepang juga akan membeli empat KC-46A tanker dan sembilan Northrop Grumman E-2D Hawkeye.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus