Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jerman menyediakan 25 juta euro atau setara Rp 433 miliar bagi para penyintas Holocaust di Israel. Dana ini untuk membantu mereka mengatasi dampak serangan Hamas dan perang Gaza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Masing-masing dari 113.000 orang Yahudi yang selamat di Israel akan menerima pembayaran satu kali sebesar 220 euro, menurut Claims Conference. Ini adalah organisasi yang mencari ganti rugi bagi para penyintas Holocaust dan bekerja sama dengan pemerintah Jerman dalam skema tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
“Banyak orang yang selamat dari Holocaust sangat terpukul oleh serangan Hamas,” kata juru bicara Kementerian Keuangan Jerman, merujuk pada hilangnya rumah atau sistem pendukung dalam bentuk perawatan.
Dana tambahan tersebut ditujukan untuk membantu para korban Holocaust dalam situasi perang yang menakutkan.
Gideon Taylor, Presiden Claims Conference, memuji dana dari pemerintah Jerman tersebut. Ia mengatakan dana itu merupakan pesan solidaritas dari Jerman kepada para penyintas Holocaust di Israel.
Pembayaran tersebut didistribusikan di Israel bekerja sama dengan Claims Conference dan Otoritas Hak Penyintas Holocaust pemerintah Israel, kata kementerian tersebut.
Jerman adalah pendukung setia Israel dalam menghadapi serangan Hamas. Hal itu didorong oleh pembantaian enam juta orang Yahudi oleh Nazi selama Holocaust di masa lalu.
Perang di Jalur Gaza pecah setelah kelompok Palestina Hamas melancarkan serangan pada 7 Oktober terhadap Israel, yang menyebabkan 1.170 orang tewas, sebagian besar warga sipil, menurut data Israel.
Serangan balasan Israel telah menewaskan sedikitnya 33.545 orang di Gaza, sebagian besar perempuan dan anak-anak, menurut kementerian kesehatan wilayah yang dikelola Hamas.
NDTV
Pilihan editor: Lebaran di Rumania, WNI Salat Id Bersama dan Makan Makanan Khas Indonesia