Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Jerman Pertimbangkan Kirim Tank Panzerhaubitze 2000 ke Ukraina

Jerman sedang mempertimbangkan untuk mengirim tank jarak jauh howitzer ke Ukraina yang tembakannya mencapai sasaran sejauh 40 km

30 April 2022 | 03.00 WIB

Howitzer self-propelled PzH 2000 (Panzerhaubitze 2000) 155mm dikembangkan oleh Krauss-Maffei Wegmann (KMW) bersama Rheinmetall Landsysteme. PzH 2000 menggunakan amunisi standar NATO dengan sistem pemuatan dan manajemen amunisi otomatis. Jarak tembak amunisi standar dengan hulu ledak high explosive adalah 30 km, bila dibantu roket dapat menjangkau 40 km. Howitzer ini mampu menembak 12 putaran dalam satu menit. PzH 2000 dapat dioperasikan otomatis dengan sistem kontrol dan komando dari luar, menggunakan datalink. youtube.com
Perbesar
Howitzer self-propelled PzH 2000 (Panzerhaubitze 2000) 155mm dikembangkan oleh Krauss-Maffei Wegmann (KMW) bersama Rheinmetall Landsysteme. PzH 2000 menggunakan amunisi standar NATO dengan sistem pemuatan dan manajemen amunisi otomatis. Jarak tembak amunisi standar dengan hulu ledak high explosive adalah 30 km, bila dibantu roket dapat menjangkau 40 km. Howitzer ini mampu menembak 12 putaran dalam satu menit. PzH 2000 dapat dioperasikan otomatis dengan sistem kontrol dan komando dari luar, menggunakan datalink. youtube.com

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Jerman sedang mempertimbangkan untuk mengirim tank jarak jauh howitzer ke Ukraina, sebuah sumber keamanan mengatakan kepada Reuters, Jumat, 29 April 2022.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Ia membenarkan sebuah laporan yang diterbitkan oleh surat kabar Welt am Sonntag hanya beberapa hari setelah Berlin pertama kali memutuskan untuk memasok senjata berat ke Ukraina.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Langkah itu menyusul peringatan Kremlin bahwa pasokan senjata Barat ke Ukraina menimbulkan ancaman bagi keamanan benua Eropa "dan memprovokasi ketidakstabilan".

Permintaan Ukraina untuk senjata berat telah meningkat sejak Moskow mengalihkan serangannya ke Donbas, wilayah timur dengan kontur tanah sebagian besar datar, medan terbuka yang dianggap lebih cocok untuk pertempuran tank daripada daerah di utara sekitar ibukota, Kyiv.

Berlin sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Belanda untuk mengirimkan Panzerhaubitze 2000 ke Ukraina, kata sumber itu, mengacu pada salah satu senjata artileri paling kuat dalam persediaan Bundeswehr yang dapat mencapai sasaran pada jarak 40 km.

Belanda bertujuan untuk memasok "jumlah terbatas" dari howitzer yang sama ke Ukraina, kantor berita ANP melaporkan pada hari Selasa, karena Jerman telah menawarkan untuk memberikan pelatihan dan amunisi untuk senjata yang dibuat oleh perusahaan pertahanan Jerman KMW.

Duta besar Ukraina untuk Jerman menuduh Berlin bergerak lamban dalam memberikan senjata berat ke Ukraina dan pada langkah-langkah lain yang dapat membantu Kyiv mengusir pasukan Rusia, seperti embargo impor energi Rusia.

Sebagian besar senjata berat yang telah dikirim negara-negara NATO ke Ukraina sejauh ini adalah senjata buatan Soviet yang ada di negara-negara anggota NATO Eropa timur, tetapi Amerika Serikat dan beberapa sekutu lainnya telah mulai memasok Kyiv dengan howitzer Barat.

Pada hari Kamis, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi militer Barat siap untuk mempertahankan dukungannya untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia selama bertahun-tahun, termasuk bantuan untuk Kyiv beralih dari senjata era Soviet ke senjata dan sistem Barat modern. 

 Reuters

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus