Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Jerman sedang mempertimbangkan untuk mengirim tank jarak jauh howitzer ke Ukraina, sebuah sumber keamanan mengatakan kepada Reuters, Jumat, 29 April 2022.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Ia membenarkan sebuah laporan yang diterbitkan oleh surat kabar Welt am Sonntag hanya beberapa hari setelah Berlin pertama kali memutuskan untuk memasok senjata berat ke Ukraina.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Langkah itu menyusul peringatan Kremlin bahwa pasokan senjata Barat ke Ukraina menimbulkan ancaman bagi keamanan benua Eropa "dan memprovokasi ketidakstabilan".
Permintaan Ukraina untuk senjata berat telah meningkat sejak Moskow mengalihkan serangannya ke Donbas, wilayah timur dengan kontur tanah sebagian besar datar, medan terbuka yang dianggap lebih cocok untuk pertempuran tank daripada daerah di utara sekitar ibukota, Kyiv.
Berlin sedang dalam pembicaraan dengan pemerintah Belanda untuk mengirimkan Panzerhaubitze 2000 ke Ukraina, kata sumber itu, mengacu pada salah satu senjata artileri paling kuat dalam persediaan Bundeswehr yang dapat mencapai sasaran pada jarak 40 km.
Belanda bertujuan untuk memasok "jumlah terbatas" dari howitzer yang sama ke Ukraina, kantor berita ANP melaporkan pada hari Selasa, karena Jerman telah menawarkan untuk memberikan pelatihan dan amunisi untuk senjata yang dibuat oleh perusahaan pertahanan Jerman KMW.
Duta besar Ukraina untuk Jerman menuduh Berlin bergerak lamban dalam memberikan senjata berat ke Ukraina dan pada langkah-langkah lain yang dapat membantu Kyiv mengusir pasukan Rusia, seperti embargo impor energi Rusia.
Sebagian besar senjata berat yang telah dikirim negara-negara NATO ke Ukraina sejauh ini adalah senjata buatan Soviet yang ada di negara-negara anggota NATO Eropa timur, tetapi Amerika Serikat dan beberapa sekutu lainnya telah mulai memasok Kyiv dengan howitzer Barat.
Pada hari Kamis, Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan aliansi militer Barat siap untuk mempertahankan dukungannya untuk Ukraina dalam perang melawan Rusia selama bertahun-tahun, termasuk bantuan untuk Kyiv beralih dari senjata era Soviet ke senjata dan sistem Barat modern.
Reuters