Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Jet Tempur India Jatuh, Ajaibnya Pilot Berhasil Selamat

Jet tempur buatan India jatuh setelah delapan tahun digunakan. Pilot berhasil selamat dari insiden mematikan itu.

13 Maret 2024 | 16.27 WIB

Jet tempur EF-18M Hornet milik Angkatan Udara Spanyol terbang saat Latihan Militer Ocean Sky 2023 untuk pelatihan udara-ke-udara tingkat lanjut di wilayah udara selatan Kepulauan Canary, Spanyol, 25 Oktober 2023. REUTERS/Borja Suarez
Perbesar
Jet tempur EF-18M Hornet milik Angkatan Udara Spanyol terbang saat Latihan Militer Ocean Sky 2023 untuk pelatihan udara-ke-udara tingkat lanjut di wilayah udara selatan Kepulauan Canary, Spanyol, 25 Oktober 2023. REUTERS/Borja Suarez

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah jet tempur buatan dalam negeri Angkatan Udara India jatuh pada Selasa, 12 Maret 2024 di negara bagian Rajasthan di bagian barat. Insiden ini adalah pertama kalinya sejak jet tempur itu digunakan hampir delapan tahun lalu.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

"Pilot berhasil melontarkan diri dengan selamat," kata Angkatan Udara India dalam sebuah pernyataan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi telah mendorong manufaktur lokal untuk memupus citra India sebagai salah satu importir peralatan pertahanan terbesar di dunia. Jet tempur ringan, yang disebut Tejas, yang berarti api atau kecemerlangan dalam bahasa Sansekerta, digunakan Angkatan Udara India sejak 2016 setelah penantian panjang negara ini untuk memodernisasi armadanya yang sebagian besar berasal dari era Soviet.

Kecelakaan hari Selasa itu memecahkan rekor keselamatan jet tempur Tejas sejak uji terbang perdana lebih dari dua dekade lalu, kata seorang perwira angkatan udara.

Modi berambisi besar untuk melipatgandakan nilai ekspor pertahanan tahunan India menjadi US$ 5 miliar pada 2025. India melakukan upaya diplomatik untuk mengekspor Tejas.

Pemerintah India pada 2021 memberikan kontrak senilai US$ 6 miliar kepada Hindustan Aeronautics Limited (HIAE.NS) milik negara, untuk 83 jet Tejas. Jet tempur Tejas dilanda masalah desain dan tantangan lainnya, dan pernah ditolak oleh Angkatan Laut India karena dianggap terlalu berat.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus