Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada 2 April 2024, melakukan pembicaraan pertelepon dengan Presiden Cina Xi Jinping. Itu adalah percakapan terbaru yang dilakukan setelah kedua pemimpin bertemu di Woodside, California, pada November 2023.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta dalam keterangan tertulis menjelaskan diskusi kedua kepala negara berlangsung jujur dan konstruktif membahas berbagai isu bilateral, regional, dan global, termasuk area-area kerja sama dan yang masih menjadi perbedaan. Keduanya meninjau dan mendorong kemajuan dalam isu-isu utama yang dibahas di KTT Woodside, di antaranya kerja sama pemberantasan narkoba, komunikasi antar militer yang sedang berlangsung, pembicaraan untuk mengatasi risiko terkait AI, dan upaya berkelanjutan dalam perubahan iklim serta pertukaran antar masyarakat.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Presiden Biden menekankan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan serta supremasi hukum dan kebebasan navigasi di Laut Cina Selatan. Biden pun menyampaikan kekhawatiran atas dukungan Cina terhadap basis industri pertahanan Rusia serta dampaknya terhadap keamanan Eropa dan transatlantik, serta menekankan komitmen tetap Amerika Serikat terhadap denuklirisasi secara menyeluruh di Semenanjung Korea.
Biden juga menyampaikan kekhawatirannya mengenai kebijakan perdagangan tidak adil dan praktik ekonomi non-pasar Cina, yang merugikan pekerja dan keluarga Amerika. Presiden Biden menekankan pihaknya akan terus mengambil tindakan yang diperlukan untuk mencegah teknologi canggih Amerika dipergunakan untuk melemahkan keamanan nasional Amerika Serikat tanpa terlalu membatasi perdagangan dan investasi.
Kedua pemimpin menyambut baik upaya berkelanjutan untuk menjaga terbukanya saluran komunikasi serta mengelola hubungan secara bertanggung jawab melalui diplomasi tingkat tinggi dan konsultasi di tingkat kerja dalam beberapa minggu dan bulan ke depan, termasuk dalam kunjungan Menteri Yellen dan Menteri Blinken mendatang.
Seorang pejabat senior di Pemerintah Amerika Serikat menyebut Washington belum mengubah pendekatannya terhadap Cina, sebaliknya Washington akan tetap fokus pada kerangka investasi, menyelaraskan, dan persaingan ketat yang memerlukan diplomasi yang intens untuk mengelola ketegangan, mengatasi kesalahan persepsi, dan mencegah konflik yang tidak diinginkan.
Pilihan editor: Ketua MER-C Ungkap Tantangan Kirim Tim Medis ke Gaza
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini