Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Joe Biden, Selasa, 25 April 2023, mengatakan bahwa dia akan mencalonkan diri untuk masa jabatan Gedung Putih kedua pada 2024, sebuah keputusan yang akan menguji apakah orang Amerika siap untuk memberikan kesempatan bagi Calon Demokrat berusia 80 tahun, yang sudah menjadi presiden AS tertua, empat tahun lagi menjabat.
Ingin pertahankan demokrasi AS
Biden membuat pengumumannya dalam video yang diproduksi dengan apik yang dirilis oleh tim kampanye barunya, di mana dia menyatakan bahwa tugasnya adalah mempertahankan demokrasi Amerika. Ini dibuka dengan citra dari serangan 6 Januari 2021 di Capitol AS oleh pendukung mantan Presiden Donald Trump.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Ketika saya mencalonkan diri sebagai presiden empat tahun lalu, saya mengatakan kita sedang berjuang untuk jiwa Amerika, dan kita masih melakukannya," kata Biden. "Ini bukan waktunya untuk berpuas diri. Itu sebabnya saya mencalonkan diri kembali."
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
"Mari kita tuntaskan pekerjaan ini. Saya tahu kita bisa,” katanya.
Sebut platform Republik ancaman terhadap kebebasan AS
Biden menggambarkan platform Republik sebagai ancaman terhadap kebebasan Amerika, bersumpah untuk melawan upaya membatasi perawatan kesehatan wanita, memotong Jaminan Sosial dan melarang buku, sambil mengecam "ekstremis MAGA". MAGA adalah akronim dari slogan politik "Make America Great Again" dari Trump, yang mungkin menjadi lawan Biden dari Partai Republik dalam pemilu November 2024.
Usia Biden membuat upaya pemilihannya kembali menjadi pertaruhan bersejarah dan berisiko bagi Partai Demokrat, yang menghadapi peta pemilihan yang sulit untuk memegang Senat pada 2024 dan menjadi minoritas di Dewan Perwakilan Rakyat sekarang.
Ada kekhawatiran besar tentang usia Biden
Tingkat persetujuan Biden terhenti pada angka 39% dalam jajak pendapat Reuters/Ipsos yang dirilis pada 19 April dan ada kekhawatiran besar tentang usianya di antara beberapa orang Amerika; dia akan berusia 86 tahun pada akhir masa jabatan kedua yang prospektif, hampir satu dekade lebih tinggi dari harapan hidup rata-rata pria AS.
Dokter menyatakan Biden, yang tidak minum alkohol dan berolahraga lima kali seminggu, "cocok untuk bertugas" setelah pemeriksaan pada Februari. Gedung Putih mengatakan catatannya menunjukkan bahwa dia cukup tajam secara mental untuk kerasnya pekerjaan itu.
Biden masih akan didampingi Wakil Presiden Kamala Harris dalam upaya 2024.
Sudah rencana maju sejak 10 April 2023
Sebelumnya, Joe Biden mengatakan pada Senin, 10 April 2023, bahwa dia berencana kembali mencalonkan diri untuk pemilihan kembali Presiden Amerika Serikat 2024 atau pilpres AS 2024. Namun Biden belum siap mengumumkan keputusannya itu.
"Saya berencana untuk mencalonkan diri tetapi kami belum siap untuk mengumumkannya," kata Joe Biden dalam wawancara dengan acara NBC's Today di depan Gedung Putih Easter Egg Roll.
Joe Biden mengatakan dia berniat menjadi kandidat Demokrat pada 2024 tetapi belum membuat pengumuman resmi untuk maju dalam pilpres AS 2024. Baik Biden dan Wakil Presiden Kamala Harris mengatakan mereka akan mencalonkan diri bersama.
Penasihat Gedung Putih akan membuat keputusan akhir untuk meluncurkan kampanye pemilihan ulang Biden, mengutip beberapa sumber yang tidak disebutkan namanya. "Bagian keputusan sudah berakhir, tetapi dia membenci tekanan untuk mengumumkan apa yang sudah diputuskan," kata salah satu sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Joe Biden, yang saat ini berusia 80 tahun, menjadi presiden tertua dalam sejarah Amerika Serikat. Jika dia memenangkan pemilihan ulang tahun depan, maka Biden akan pensiun di usia 86 tahun.
IDA ROSDALINA | DEWI RINA CAHYANI