Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Bagi Shalom Ouaki, Prancis adalah tanah air, la patrie, yang pernah dikenalnya. Dia memang tidak lahir di sana. Ouaki menginjak negeri itu sejak kanak-kanak—setelah orang tuanya meninggalkan Tunisia, tempat nenek-moyangnya pernah menumpang hidup. Tumbuh di Paris, Ouaki menganggap kota itu mirip surga. Anak-anaknya yang masih kecil diajari semboyan Revolusi Prancis yang masyhur itu di sekolah mereka: la liberte, l'egalite, la fraternite—kebebasan, kesetaraan, dan persaudaraan.
- Akses edisi mingguan dari Tahun 1971
- Akses penuh seluruh artikel Tempo+
- Baca dengan lebih sedikit gangguan iklan
- Fitur baca cepat di edisi Mingguan
- Anda Mendukung Independensi Jurnalisme Tempo