Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - KBRI Manila bekerja sama dengan the National Commission for Culture and Arts of the Republic of the Philippines (NCCA) pada 21 November 2022 menyelenggarakan fashion show “Filipino Barong-Wastra Indonesia: Thread and Pattern of Kinship”. Acara diselenggarakan di Metropolitan Theatre (MET) Manila, yang dihadiri sekitar 500 penonton.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
KBRI Manila dalam keterangannya menjelaskan acara fashion show ini merupakan implementasi pertama dari the Memorandum of Understanding on Cultural Cooperation yang ditandatangani saat kunjungan Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr. ke Indonesia pada awal September 2022. Acara ini sekaligus untuk memperingati 73 tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Filipina.
Didi Budiardjo, perancang busana asal Indonesia yang terkenal dengan rancangan gaun malam dan gaun pengantin yang berpola rumit ,menampilkan karya haute couture dengan tema Pasompe, dari Bahasa Bugis yang artinya pelancong atau traveller. Gaun yang ditampilkan berdasar tenun sutra dari Sulawesi, didesain penuh dengan warna-warni kontras.
Karya sejumlah perancang busana asal Indonesia ditampilkan dalam sebuah acara fashion show untuk memperingati 73 tahun hubungan bilateral Indonesia - Filipina. Sumber: dokumen KBRI Manila.
Perancang busana Indonesia lainnya, Novita Yunus, menampilkan busana tema Batik. Novita dengan bendera komersialnya Batik Chic menawarkan busana Batik dengan rancangan pola, motif, dan warna yang penuh kreasi di luar mainstream.
Sementara itu, Steve De Leon, perancang busana senior di dunia mode Filipina, berhasil membawa penonton kepada suasana Eropa tempo dulu. De Leon yang terkenal dengan Terno Design menampilkan gaun - gaun yang biasa dikenakan para perempuan aristokratik Eropa jaman dulu ketika menghadiri pesta – pesta mewah.
Selain itu, Filipina juga menghadirkan Onesimus, brand unggulan untuk pakaian formal pria atau Barong Filipina, yang menampilkan 10 design terbaiknya.
Terakhir ditampilkan busana karya perancang pakaian laki-laki, Freddy Mercado. Karya Mercado memadukan pakaian Barong bermotif batik. Salah satu busananya diperagakan oleh Duta Besar Vidal Querol, mantan Duta Besar Filipina di Indonesia periode 2007-2010.
Dalam pameran busana ini, juga ditampilkan pertunjukan angklung dari SMP Al Azhar 1 yang membawakan lagu Bengawan Solo dan Heal the World dan kelompok musik Male Ensemble Filipina. Lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Filipina, Laskar Pelangi dan berbagai lagu Filipina dinyanyikan secara harmonis oleh Male Ensemble untuk membuka dan menemani acara peragaan busana.
Duta Besar Indonesia untuk Filipina Agus Widjojo mengatakan acara peragaan busana ini merupakan cerminan persahabatan dan kekerabatan antara Indonesia dan Filipina melalui jalur budaya. Kedua negara berusaha memahami kebudayaan yang akan mendorong rasa hormat dan toleransi sehingga dapat hidup berdampingan secara harmonis.
Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini.