Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
TEMPO.CO, Jakarta - Thailand pada Ahad mengumumkan perluasan lockdown termasuk melarang perjalanan, penutupan mal, dan penerapan jam malam, ke tiga provinsi tambahan setelah melaporkan peningkatan kasus Covid-19 tiga hari berturut-turut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Thailand melaporkan 11.397 infeksi dan 101 kematian pada Ahad, menjadikan total akumulasi kasus 403.386 dan kematian 3.341, yang sebagian besar kasus berasal pada puncah wabah sejak awal April yang didominasi varian Alpha dan varian Delta.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini
Dikutip dari Reuters, 18 Juli 2021, pusat perbelanjaan akan ditutup mulai pukul 9 malam hingga jam 4 pagi yang akan diberlakukan mulai Selasa dan seterusnya di provinsi Chonburi, Ayutthaya dan Chachoengsao, menurut pengumuman resmi di Royal Gazette pada hari Minggu.
Seorang pria berjalan di pantai Karon saat Phuket bersiap-siap untuk dibuka untuk turis asing mulai 1 Juli yang mengizinkan orang asing yang divaksinasi penuh untuk mengunjungi pulau resor tanpa karantina, Phuket, Thailand 29 Juni 2021. Berdasarkan keterangan resmi dari Tourism Authority of Thailand (TAT), wisatawan yang diizinkan masuk ke Phuket hanya mereka yang berasal dari negara dan wilayah yang telah disetujui oleh Badan Penanggulangan Covid-19 Thailand (Centre for Covid-19 Situation Administration atau CCSA). REUTERS/Jorge Silva
Pemerintah Thailand sebelumnya mengatakan berencana untuk memberlakukan lebih banyak pembatasan pergerakan karena jumlah kasus yang melonjak, yang terus meningkat meskipun ada lockdown sebagian di daerah berisiko tinggi. Pemerintah juga telah memperluas kapasitas layanan kesehatan dan pejabat kesehatan, dan memperingatkan bahwa wabah yang parah dapat berlanjut selama berbulan-bulan.
Bangkok dan sembilan provinsi lainnya telah berada di bawah lockdown ini sejak Senin lalu, saat Thailand memerangi wabah Covid-19 yang paling lama dan paling parah sejauh ini.
REUTERS