Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kendaraan Pilpres Iran Diserang, Dua Aparat Tewas

Orang-orang bersenjata tak dikenal menyerang sebuah kendaraan yang membawa kotak-kotak pemilihan presiden di Provinsi Sistan-Baluchestan, Iran.

29 Juni 2024 | 11.45 WIB

Wanita Iran mengantri saat mereka menunggu untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara dalam pemilihan presiden cepat setelah Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter, di Teheran, Iran 28 Juni 2024. Pemilu tersebut bertepatan dengan meningkatnya ketegangan regional akibat perang antara Israel dan sekutu Iran Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Perbesar
Wanita Iran mengantri saat mereka menunggu untuk memberikan suara di tempat pemungutan suara dalam pemilihan presiden cepat setelah Ebrahim Raisi meninggal dalam kecelakaan helikopter, di Teheran, Iran 28 Juni 2024. Pemilu tersebut bertepatan dengan meningkatnya ketegangan regional akibat perang antara Israel dan sekutu Iran Hamas di Gaza dan Hizbullah di Lebanon. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Orang-orang bersenjata tak dikenal menyerang sebuah kendaraan yang membawa kotak-kotak pemilihan presiden di Provinsi Sistan-Baluchestan, Iran. Serangan ini menewaskan dua anggota pasukan keamanan dan melukai beberapa lainnya, media pemerintah Iran IRNA melaporkan pada Sabtu 29 Juni 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Mengutip "sumber informasi," IRNA mengatakan serangan itu terjadi di desa Jakigor beberapa menit setelah pemungutan suara berakhir.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pihak berwenang tidak segera mengomentari laporan tersebut. IRNA tidak mengatakan apakah kotak suara itu rusak atau diambil.

Provinsi Sistan-Baluchestan yang berbatasan dengan Pakistan sempat menjadi lokasi perseteruan dua negara.

Pakistan melakukan serangan di Iran pada Kamis, 18 Januari 2024, menargetkan militan separatis, kata Kementerian Luar Negeri Pakistan, dua hari setelah Teheran mengatakan pihaknya menyerang pangkalan militan yang terkait dengan Israel di dalam wilayah Pakistan.

Pemilu Iran digelar menyusul kematian Presiden Ebrahim Raisi dalam kecelakaan helikopter yang jatuh di Azerbaijan Timur bulan lalu, bersama rombongan yang juga termasuk Menteri Luar Negeri Hossein Amir-Abdollahian.

Hukum di Iran mewajibkan pemilu untuk diadakan dalam waktu 50 hari setelah kematian presiden.

Puluhan juta warga Iran memilih antara empat calon presiden yakni Masoud Pezeshkian, Mostafa Pourmohammadi, Saeed Jalili, dan Mohammad Bagher Ghalibaf. Dua kandidat lain, Seyyed Amir-Hossein Ghazizadeh Hashemi dan Ali Reza Zakani, mengundurkan diri mendekati waktu pemungutan suara.

Lebih dari 61 juta dari 85 juta lebih penduduk Iran dapat menggunakan hak suara mereka dalam pemilu tahun ini. Semua warga Iran yang berusia minimum 18 tahun dapat memilih, yang berarti seorang pemilih harus lahir pada atau sebelum 28 Juni 2006.

Markas Besar Pemilu Iran mengumumkan bahwa mereka mendirikan lebih dari 58 ribu TPS di seluruh negeri, bersamaan dengan 340 TPS luar negeri yang tersebar di 100 negara.

RFERL

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus