Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Khartoum Diguncang Serangan Udara, 17 Tewas Termasuk Anak-anak

Serangan udara terjadi di Khartoum, Ibu Kota Sudan. Serangan menyebabkan warga sipil tewas termasuk anak-anak.

17 Juni 2023 | 21.38 WIB

Seorang pria berjalan di tengah asap membubung di atas bangunan setelah pemboman udara, selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum Utara, Sudan, 1 Mei 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah
Perbesar
Seorang pria berjalan di tengah asap membubung di atas bangunan setelah pemboman udara, selama bentrokan antara Pasukan Dukungan Cepat paramiliter dan tentara di Khartoum Utara, Sudan, 1 Mei 2023. REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Ibu kota Sudan, Khartoum diguncang serangan udara pada Sabtu, 17 Juni 2023. Serangan tersebut menewaskan warga sipil dan menghantam beberapa bagian wilayah tersebut. Serangan terjadi ketika para mediator mendorong faksi-faksi yang bertikai untuk melakukan gencatan senjata baru.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Pertempuran antara tentara Sudan dan Pasukan Dukungan Cepat paramiliter atau RSF memasuki bulan ketiga tanpa ada pihak yang mendapatkan keuntungan yang jelas. Perang telah menelantarkan 2,2 juta orang Sudan dan menewaskan ratusan orang. Perang juga menyebabkan wilayah Darfur yang lelah perang masuk dalam "bencana kemanusiaan" menurut PBB.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Angkatan Darat memiliki keunggulan kekuatan udara di Khartoum dan kota-kota tetangganya Omdurman dan Bahri. Sedangkan RSF menguasai lingkungan perumahan. Pada hari Jumat dan Sabtu tentara tampak meningkatkan serangan udara, menghantam beberapa lingkungan perumahan.

Dalam pidato yang diposting oleh tentara pada hari Jumat, jenderal tinggi Yassir Al-Atta memperingatkan orang-orang untuk menjauh dari rumah yang telah diduduki RSF. "Karena pada titik ini, kami akan menyerang mereka di mana saja," katanya bersorak. "Antara kami dan para pemberontak ini adalah peluru," katanya. Tentara seolah menolak upaya mediasi.

Kementerian kesehatan Khartoum mengkonfirmasi laporan relawan lokal pada Sabtu bahwa 17 orang termasuk lima anak tewas di daerah Mayo di Khartoum selatan dan 25 rumah hancur. Serangan itu adalah yang terbaru dari serangkaian serangan udara dan artileri di distrik kota yang miskin dan padat penduduk. Sebagian besar penduduknya tidak mampu membayar untuk meninggalkan wilayah konflik.

Pada Jumat malam, komite perlawanan lokal mengatakan 13 orang tewas akibat penembakan di al-Lammab di Khartoum barat. Lingkungan itu disebut pula sebagai "zona operasi".

RSF pada hari Sabtu mengatakan telah menjatuhkan sebuah pesawat perang tentara di Sungai Nil, sebelah barat Khartoum.

Serangan udara di Omdurman tengah dan selatan berlanjut dari Jumat hingga Sabtu, berdampak pada rumah dan satu orang tewas. Penduduk mengatakan tiga anggota keluarga tewas di distrik Sharq el-Nil setelah serangan udara pada hari Jumat.

Di Khartoum, Sudan, perang telah menyebabkan jutaan orang tak mendapat listrik, air, dan akses ke perawatan kesehatan. Penduduk juga harus mengantre untuk mendapatkan jatah makanan. Sementara itu penjarahan kian meluas.

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus