Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Kisah Distrik Varosha, Lebih dari 40 Tahun Tak Berpenghuni

Distrik Varosha di Republik Turki Siprus Utara (TRNC) sudah berpuluh tahun ditinggal penduduknya. Banyak upaya menghidupkan kembali distrik itu.

26 Agustus 2020 | 11.00 WIB

kondisi kota hantu Varosha, di utara siprus dibuka lagi setelah 50 tahun tututp. Foto/Mirror.co.uk/Reuters
Perbesar
kondisi kota hantu Varosha, di utara siprus dibuka lagi setelah 50 tahun tututp. Foto/Mirror.co.uk/Reuters

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Republik Turki Siprus Utara (TRNC), negara yang secara de facto merdeka ini berencana membuka distrik Varosha. Pemimpin TRNC menyatakan distrik tersebut akan kembali disolek menjadi seperti Las Vegas. 

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo

Pada masa jayanya, puluhan ribu turis datang memenuhi resor indah Varosha di utara Siprus setiap tahun. Distrik yang berlokasi di kota Famagusta ini memiliki 12 ribu kamar hotel dan pantai yang indah, serta digambarkan sebagai taman bermainnya para jutawan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Elizabeth Taylor dan Sophia Loren merupakan selebriti terkenal jaman dahulu yang pernah liburan ke sana.

kondisi kota hantu Varosha, di utara siprus dibuka lagi setelah 50 tahun tututp. Foto/mirror.co.uk/reuters

 

Namun sayang, semua itu berubah ketika Siprus diserang oleh Turki pada 1974 hingga memaksa sekitar 45 ribu penduduk mengungsi sebelum area itu direbut oleh pasukan militer Turki. Sejak saat itu Varosha pun kosong.

Bangunan di sana lapuk membusuk dan publik dilarang masuk karena lahan tersebut tidak bertuan (terletak antara Yunani dan Turki).

Sejak 1984, PBB berupaya untuk mengundang mantan penghuni Varosha, namun selalu gagal. Selama lebih dari 46 tahun, ada banyak upaya dilakukan agar Varosha bisa dibuka kembali, namun hasilnya lagi-lagi nihil.

Sepanjang jalan di distrik itu sekarang dipenuhi dengan gambar-gambar menakutkan, hanya perwira militer Turki dan pejabat PBB yang diizinkan masuk ke dalam area berpagar. Masih banyak harapan agar distrik ini dibuka kembali untuk turis. 

Ersin Tatar, perdana menteri TRNC mengatakan saat ini pihaknya hampir mencapai titik awal proses pembukaan kembali. 

“Gelombang telah berubah dan halaman baru telah dibuka,” kata Tatar

Klaim Tatar untuk membuka ulang distrik ini justru melanggar resolusi PBB yang mengatakan bahwa hanya mantan penduduk yang dapat mengisi kembali daerah tersebut. Sedangkan Presiden Siprus Nicos Anastasiades menganggap klaim ini sama sekali tidak dapat diterima. 

TRNC adalah negara yang hanya diakui (secara de jure) oleh Turki. Negara-negara lain menganggap wilayah TRNC sebagai milik Turki dalam Republik Siprus.

 

FERDINAND ANDRE

 

https://www.mirror.co.uk/news/world-news/inside-spooky-millionaires-playground-ghost-22575319

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus