Scroll ke bawah untuk membaca berita

Logo
Internasional

Komandan Jenderal Angkatan Darat AS Wilayah Pasifik Kunjungan Kerja ke Markas Besar TNI

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta pada 21-23 April 2024

1 Mei 2024 | 15.30 WIB

Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) Jenderal Charles Flynn (kiri) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta, pada 21-23 April.  Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta
Perbesar
Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) Jenderal Charles Flynn (kiri) kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta, pada 21-23 April. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan Jenderal Angkatan Darat Amerika Serikat untuk wilayah Pasifik (USARPAC) Jenderal Charles Flynn kunjungan kerja ke Markas Besar TNI, Jakarta, pada 21-23 April 2024. Dalam kesempatan itu, Flynn diterima Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto di Kantor Subden Merdeka Barat dan KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak di Markas Besar Angkatan Darat (Mabesad).

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo

Kedutaan Besar Amerika Serikat dalam keterangan pers pada 30 April 2024, menjelaskan para jenderal membahas bagaimana cara militer Amerika Serikat dan Indonesia dapat terus membangun kemitraan keamanan, di mana ini merupakan salah satu pilar dari 75 tahun hubungan diplomatik yang dirayakan oleh Amerika Serikat dan Indonesia pada 2024.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Sebelumnya pada November 2023, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto menandatangani Perjanjian Kerja Sama Pertahanan dengan Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin. Penandatanganan ini dilakukan di sela Pertemuan Menteri Pertahanan Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ADMM) Plus, di Jakarta. Tidak dipublikasi mengenai detail kerja sama pertahanan yang dimaksud.

Hubungan Indonesia-Amerika Serikat adalah Kemitraan Strategis Komprehensif (CSP). Kerangka hubungan formal baru kedua negara ini, diumumkan saat Presiden RI Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat Joe Biden bertemu di Gedung Putih, Washington DC pada Senin, 13 November 2023. CSP tersebut seperti kemitraan Indonesia dengan Cina yang dibangun satu dekade lalu, biasanya mencakup kerja sama di tingkat pemerintahan tertinggi dalam berbagai isu.

Peningkatan kemitraan pertahanan kedua negara diikat melalui Perjanjian Kerja Sama Pertahanan (DCA) yang baru. Jokowi dan Biden menegaskan kembali pentingnya memperkuat kerja sama praktis untuk menangani tantangan keamanan, termasuk melalui pertemuan rutin Dialog Keamanan Indonesia-Amerika Serikat dan Dialog Pertahanan Bilateral Ameirka Serikat-Indonesia, serta keterlibatan bersama para pemangku kepentingan non-militer.

Kedua Pemimpin kompak menentang terorisme dan ekstremisme berbasis kekerasan dalam segala bentuknya dan berkomitmen untuk bekerja sama mencegah dan melawan terorisme, termasuk pendanaannya, dengan cara yang konsisten dengan hukum hak asasi manusia internasional dan hukum humaniter internasional. Sementara dalam lembar informasi CSP yang diumumkan Biden dan Jokowi, disebutkan Amerika Serikat dan Indonesia bermaksud menandatangani sebuah Pengaturan Kerja Sama Pertahanan baru yang memperluas dan memperdalam kerja sama dalam profesionalisasi pertahanan; siber; kedokteran militer; ruang angkasa; latihan gabungan; pemulangan jenazah tawanan perang/hilang dalam tugas; dan upaya melawan ancaman kimia, biologi, radiologi, dan nuklir.

Ikuti berita terkini dari Tempo.co di Google News, klik di sini

close

Baca berita dengan sedikit iklan, klik disini

Logo
Logo Tempo
Unduh aplikasi Tempo
download tempo from appstoredownload tempo from playstore
Ikuti Media Sosial Kami
© 2024 Tempo - Hak Cipta Dilindungi Hukum
Beranda Harian Mingguan Tempo Plus